Sekitar 20-25 persen produk LG (yang dipasarkan di Indonesia) diarahkan ke premium,"
Jakarta (ANTARA News) - Perusahan elektronik Korea Selatan, PT LG Electronics Indonesia mengincar pertumbuhan penjualan produk kelas atas dengan meningkatkan layanan purnajual melalui "premium service" 24 jam.

"Sekitar 20-25 persen produk LG (yang dipasarkan di Indonesia) diarahkan ke premium," kata GM LG Electronics Service Indonesia, Dimyati Ayatuloh, di Jakarta, Kamis.

Saat ini, diakuinua, LG tengah mengincar pertumbuhan di segmen produk premium, tidak hanya dari jumlah volume, tapi juga nilai penjualan. LG, lanjut dia, memiliki banyak kategori produk premium mulai dari televisi OLED 55 inci, lemari es side by side, pengatur suhu dalam ruang (AC), serta mesin cuci.

"Pasar yang besar itu akan kami garap secara serius," kata Dimyati.

Salah satunya dengan layanan LG Premium Service. Pelanggan yang membeli minimal produk kategori premium, kata dia, bisa menjadi anggota untuk mendapatkan layanan LG Premium Service, yang salah satu fiturnya memberikan layanan perbaikan 24 jam untuk keanggotaan tingkat gold dan platinum. Selain itu ada fasilitas perpanjangan garansi secara eksklusif untuk keanggotaan kategori platinum.

"Kami memberikan jaminan kecepatan kehadiran tenaga teknisi maksimal empat jam setelah permintaan kunjungan diterima," kata Dimyati.

Teknisi didampingi "angel coordinator" yang berfungsi tidak hanya sebagai konsultan barang elektronik, tapi juga memasarkan produk premium kepada pelanggan yang dikunjungi tersebut.

Pada tahap awal, fitur servis kelas atas itu hanya dikembangkan di Jakarta, karena, menurut Dimyati, sekitar 30 persen penjualan produk premium LG ada di ibukota. "Bagi kami kepuasan pelanggan adalah prioritas utama, di atas penjualan dan pendapatan," kata Presdir LGEIN Jae Young Lee.

Oleh karena itu, LG akan mengembangkan fitur layanan serupa di kota besar lainnya seperti Surabaya (Jawa Timur), Bandung (Jawa Barat), dan Medan (Sumatera Utara). (*)

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014