Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena ekuitas AS terus menguat dan dolar memperpanjang kenaikannya terhadap euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan memangkas suku bunganya.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 3,8 dolar AS, atau 0,30 persen, menjadi menetap di 1.266,5 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi "intraday" pada Kamis, menekan permintaan "safe haven" untuk logam mulia.

Para analis mencatat bahwa dolar naik tajam terhadap euro pada Kamis setelah Bank Sentral Eropa memangkas suku bunganya dalam sebuah langkah mengejutkan, lebih lanjut mengkonsolidasikan penurunan emas.

Sebuah berita jangka panjang untuk emas, Presiden Federal Reserve Cleveland, Loretta Mester, bergabung dengan "hawks" pada Kamis, mengatakan bahwa janji untuk mempertahankan suku bunga mendekati nol untuk jangka waktu setelah berakhirnya program pembelian obligasi telah melewati kegunaannya.

Perak untuk pengiriman Desember melemah 5,1 sen, atau 0,27 persen, menjadi ditutup pada 19,138 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 4,2 dolar AS, atau 0,30 persen, menjadi ditutup pada 1.408,3 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014