Jakarta (ANTARA News) - Beberapa Gubernur mengungkapkan permintaan kepada Presiden terpilih Joko Widodo agar melanjutkan program Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sesuai target jangka waktu program tersebut hingga 2025.

"Program strategis di koridor ekonomi Maluku dan Papua seperti pembangunan pengolahan mineral di Timika, dan program lainnya, seperti dalam rangka pembangunan infrastruktur untuk persiapan Pekan Olah raga Nasional di Papua agar dilanjutkan," kata Gubernur Papua Lukas Enembe saat melakukan telekonfrensi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat.

Presiden terpilih Jokowi,yang mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam kesempatan itu mendengarkan langsung permintaan Gubernur Lukas.

Telekonferensi juga dilakukan dengan lima Gubernur lainnya yang mewakili lima koridor ekonomi, yakni Gubernur Nusa Tenggara Barat Zainul Majdi, Gubernur Sulawesi Tengah Yongki Djanggola, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.

Gubernur Cornelis meminta Jokowi membantu pemerintah daerah untuk memperlancar konektivitas lintas propinsi agar memperlancar arus logistik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan pemerintah pusat sudah melakukan rapat dengan 21 Gubernur dari enam koridor ekonomi. Semua Gubernur itu, kata Chairul, merasakan pembangunan ekonomi yang masif dan mengharapkan MP3EI dilanjutkan.

Ia berujar, manfaat dari realisasi pembangunan proyek MP3EI, setidaknya dalam jangka pendek ini. telah membuka lapangan pekerjaan dan menarik banyak investasi. Sedangkan dalam jangka panjang, MP3EI akan mendorong munculnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, sehingga keberimbangan dan keadilan pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

"Yang pasti, dengan ini, jika ekonomi tumbuh pesat, daerah akan juga merasakan manfaatnya," ujarnya.

Realisasi MP3EI
Menko Perekonomian menjelaskan total investasi proyek yang telah melalui peletakkan batu pertama (ground breaking) sejak Mei 2011 hingga Agustus 2014 sebesar Rp863,5 triliun, terdiri atas 383 proyek.

Jumlah proyek itu terdiri dari 174 proyek sektor riil senilai Rp441,2 triliun dan 209 proyek infrastruktur senilai Rp422,3 triliun.

Jumlah itu ditambah investasi tujuh proyek yang akan dilakukan ground breaking Presiden SBY pada Jumat senilai Rp13,1 triliun.

Rincian persebaran proyek-proyek MP3EI yang telah ground breaking sejak 2011 hingga 2014 adalah Rp134 triliun untuk 65 proyek di Koridor Sumatera, Rp309,7 triliun untuk 102 proyek di Koridor Jawa, Rp177,3 triliun untuk 94 proyek di Koridor Kalimantan, Rp69,9 triliun untuk 50 proyek di Koridor Sulawesi, Rp53,8 triliun untuk 33 proyek di Koridor Bali-Nusa Tenggara dan Rp108,7 triliun untuk 38 proyek di Koridor Ekonomi Papua-Kep. Maluku.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014