Mataram (ANTARA News) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi menyatakan selama tiga tahun pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan koridor V sudah mencapai 52 persen.

Hal itu disampaikan Zainul Majdi mewakili para gubernur di Koridor V Bali dan Nusa Tenggara kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui "video conference" dalam rangka peresmian dan "groundbreaking" (peletakkan batu pertama atau pembangunan awal)

proyek MP3EI di seluruh koridor ekonomi Indonesia langsung dari Teluk Mekaki, Lombok Barat, Jumat.

Gubernur melaporkan perkembangan pelaksanaan MP3EI di koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara yang diposisikan sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional.

Ia menegaskan hingga Agustus 2014 telah melaksanakan "groundbreaking" dengan total nilai investasi sebesar Rp53 triliun atau sebanyak 33 proyek, dengan demikian, selama tiga tahun pelaksanaan MP3EI realisasinya telah mencapai 52 persen dari target "groundbreaking" hingga akhir 2014.

Begitu juga dengan proyek yang akan diresmikan terkait dengan peningkatan fasilitas pembangunan empat pelabuhan strategis di Provinsi NTB dan NTT, yakni Pelabuhan Labuhan, Pelabuhan Benete di NTB dan Pelabuhan Moru, Pelabuhan Komodo di NTT dengan total investasi Rp289 miliar.

"Keberadaan pelabuhan tersebut tentunya akan sangat bermanfaat untuk memperkokoh sistem konektivitas dan logistik antar wilayah," kata Zainul Majdi yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) kepada Presiden SBY.

Sedangkan empat 4 proyek yang akan di-"groundbreaking" oleh Presiden, yaitu pembangunan kawasan wisata Teluk Mekaki Kabupaten Lombok Barat dengan nilai investasi sebesar Rp3 triliun, pembangunan kawasan pariwisata Tanjung Ringgit Kabupaten Lombok Timur dengan nilai investasi Rp5 triliun.

Selanjutnya, pembangunan Bali International Park dengan nilai investasi sebesar Rp4 triliun, dan pengembangan resor pariwisata Bukit Doa di Kabupaten Lembata, NTT, dengan nilai investasi sebesar Rp100 miliar.

Sementara itu, untuk perkembangan tiga proyek MP3EI lainnya di Koridor Bali-Nusa Tenggara, yaitu pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) "Mandalika Resort" dengan nilai investasi Rp30 triliun oleh PT ITDC dan status kawasan saat ini telah ditetapkan melalui PP Nomor 52/2014, dan sedang menunggu Keputusan Presiden tentang Dewan Kawasan KEK Mandalika.

Selain itu, pembangunan Bendungan Titab di Kabupaten Buleleng,Bali, dengan nilai investasi Rp428 miliar.

"Sampai saat ini masih tahap konstruksi dan telah mencapai 96 persen. Diperkirakan siap diresmikan pada awal 2015," katanya.

Untuk pembangunan DAM Raknamo di Kabupaten Kupang, NTT, dengan nilai investasi Rp1 triliun akan siap di-"grounbreaking" pada akhir 2014.

Di samping itu, orang nomor satu di NTB ini menyampaikan kepada Presiden tentang perkembangan pembangunan Bendungan Pandanduri Kabupaten Lombok Timur yang sudah di-"groundbreaking" Presiden pada 27 Mei 2011.

"Bendungan Pandanduri hingga saat ini pembangunan fisiknya telah mencapai 97,03 persen dan Insya Allah akan 100 persen bulan oktober 2014," kata Zainul Majdi.
(KR-NIA/E005)

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014