Gagasan `Smart City` ini sudah saya paparkan beberapa waktu lalu saat World City Summit dihadapan para wali kota dunia dan saat itu saya masih menjadi konsultan tata ruang wali kota sebelumnya,"
Makassar (ANTARA News) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengklaim jika program "Smart City" yang diterapkannya di kota ini lebih maju dari kota-kota lainnya seperti Bandung.

"Gagasan Smart City ini sudah saya paparkan beberapa waktu lalu saat World City Summit di hadapan para wali kota dunia dan saat itu saya masih menjadi konsultan tata ruang wali kota sebelumnya," jelasnya saat didatangi sejumlah mahasiswa asal Universitasi Osaka, Jepang di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, penerapan "Smart City" telah menjadi kebutuhan mendesak bagi pemerintah kota-kota terkemuka di Indonesia terutama dalam memaksimalkan pelayanan dan mempermudah segala urusan masyarakat.

Setelah dirinya dilantik menjadi wali kota pada 8 Mei 2014, sejam kemudian dirinya bersama Chief Executif Microsoft kemudian menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam membangun dan mengintegrasikan Makassar dengan daerah lainnya dalam bentuk "Smart City".

Bahkan belum empat bulan memimpin, dia dengan tegas menyatakan jika penerapan konsep Smart City di kota ini telah menunjukkan kemajuan yang begitu pesat dan disebut selangkah lebih maju dari Kota Banndung yang juga menerapkan konsep yang sama.

"Tidak benar kalau kita disebut mengadopsi konsep Smart City dari Bandung karena kenyataannya kita sudah selangkah lebih maju darinya dan konsep ini sudah saya paparkan dihadapan para wali kota dunia, beberapa tahun lalu," ucapnya.

Kehadiran dua Mahasiswa dari negeri Sakura ini bertujuan melakukan penelitian terkait reklamasi berbasis mitigasi bencana di kawasan pesisir pantai Makassar.

Selain itu, mereka juga menawarkan GPS yang dipasangi di tiap-tiap kendaraan yang bisa memantau lokasi kemacetan lalu lintas sehingga memudahkan pengguna jalan lainnya.

Wali kota juga mengaku siap membantu para mahasiswa asal Jepang ini untuk studi khusus biota laut, gelombang, trumbu karang, maupun reaklamasi pantai berbasis mitigasi.

Mantan konsultan tata ruang ini bahkan mengaku memiliki data ril yang lebih legkap berbasis penelitian. Akan tetapi Danny langsung menolak sistem GPS yang ditawarkan.

"Makassar ini sudah menerapkan Smart City, sistem memantau kemacetan, sistem pembayaran parkir, kantin sekolah, itu sudah on the track semua. Kita sudah punya semua itu," tambah Danny.

Ia juga memperlihatkan Makassar Smart Card yang bisa dipakai untuk kepentingan pengurusan pemerintahan dan alat pembayaran berbagai keperluan.

(KR-MH/A034)

Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014