Festival Bantik ini merupakan salah satu upaya memelihara jadi diri dan kearifan budaya Bantik,"
Manado (ANTARA News) - Masyarakat suku Bantik Manado menggelar festival seni budaya untuk memperingati 65 tahun meninggalnya pahlawan nasional asal Sulawesi Utara Robert Wolter Mangisidi.

"Festival Bantik ini merupakan salah satu upaya memelihara jadi diri dan kearifan budaya Bantik," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut saat membuka festival di Malalayang, Manado, Jumat.

Ia mengatakan, generasi muda Sulawesi Utara tidak boleh melupakan Robert Wolter Mongisidi yang merupakan putra terbaik Bantik, yang juga menjadi putra bangsa Indonesia.

"Saya minta seluruh generasi muda mempertahankan terus semangat dan jati diri Bantik agar bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedamaian Kota Manado," katanya.

Apalagi menurutnya dengan peringatan tersebut, semangat untuk menjaga persatuan dan kesatuan harus dijaga oleh seluruh anak bangsa.

Ia mengatakan tak terasa sudah 65 tahun sejak kematian Robert Wolter Mongisidi di depan regu tembak di Makassar Sulawesi Selatan, hal tersebut harus menjadi penguat bagi para generasi muda Bantik untuk menjadi yang terbaik.

"Kita adalah penerus cita-cita pendahulu seperti Robert Wolter Mongisidi, maka jadilah sebagai yang terbaik dalam berbagai profesi yang kita miliki," katanya.

Vicky mengatakan hingga berada di depan para regu tembak yang hendak mengeksekusi dirinya, Robert Wolter Mongisidi tetap mempertahankan keyakinannya akan kemerdekaan.

Karena itu, Vicky menegaskan dengan festival tahunan yang digelar dan dihadiri seluruh peserta anak suku bantik dari berbagai wilayah di Sulawesi Utara maka ia yakin semangat persatuan dan kesatuan akan selalu terjadi.

Ia mengatakan dengan berbagai lomba yang digelar tersebut, maka semangat sportifitas yang sudah ditunjukkan selama pelaksanaan perlombaan bisa menjadi tanda persatuan dan kesatuan tetap menjadi nomor satu.

(KR-JHB/N002)

Pewarta: Joyce Bukarakombang
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014