Malang (ANTARA News) - Jamaah calon haji (calhaj) tertua yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini dari Kabupaten Malang, Jawa Timur, berusia 99 tahun atas nama Saun bin Samaun, warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari.

"Kalau yang tertua berusia 99 tahun, calon haji termuda masih berusia 18 tahun atas nama Muhammad Haris Fauzan bin Mustofa dari Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso," kata Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Malang, Abdurrahman, di  Pendopo Kepanjen, Minggu.

Ia mengemukakan, jumlah calhaj yang bakal diberangkatkan pada tanggal 17 September 2014 itu sebanyak 1.184 orang, dengan rincian 562 calhaj laki-laki dan 622 calhaj perempuan dalam kelompok terbang (kloter) 38, 39 dan 40.

Pemberangkatan calhaj di Kabupaten Malang, katanya, ada di dua titik, yakni di Stadion Kanjuruhan Kepanjen yang bakal dilepas Bupati Malang Rendra Kresna dan di kawasan Lawang. Mereka secara menyambung diberangkatkan bersama calhaj dari titik Stadion Kanjuruhan.

Menyinggung kesehatan para calhaj tersebut, Abdurrahman mengatakan, sudah diberikan vaksin menginitis. Adapun perlengkapan lainnya, seperti visa dan paspor tidak ada masalah.

"Kami berharap pada saat pemberangkatan, baik yang ada di titik Stadion Kanjuruhan maupun di Lawang, calhaj tidak mengerahkan pengantar dengan jumlah banyak, cukup dua atau tiga orang saja agar tidak sampai berdesakan di titik pemberangkatan," katanya.

Kuota calhaj asal Kabupaten Malang yang diberangkat tahun ini semula sebanyak 1.454 orang, namun karena ada yang mutasi ke luar Kabupaten Malang dan mengundurkan diri, maka jumlah yang bakal berangkat menyusut menjadi 1.184 orang.

Para calhaj yang gagal berangkat karena belum melunasi biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), meninggal dunia dan menunda keberangkatannya mencapai 87 orang, dan selebihnya mutasi ke luar Kabupaten Malang, seperti ke Kota Batu dan Kota Malang. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014