Baturaja (ANTARA News) - Sebanyak 25 mahasiswi Akademi Perawat Al-Maarif selamat dari maut, setelah bus kampusnya bernomor polisi BG 3169 IP yang mereka tumpangi menabrak kereta api (KA) saat melintas di Desa Kemelak, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Sabtu malam.

"Barang bukti bus sudah kita amankan, dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu," kata Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) AKBP Mulyadi, Minggu malam.

Para mahasiswi Akademi Perawat Al-Maarif itu hendak pulang seusai mengikuti kegiatan Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) di Komando Pendidikan Latihan Tempur (Dodik Latpur) Baturaja Ogan Komering Ulu (OKU).

Menjelang Magrib, mereka berencana pulang ke asrama kampus menggunakan bus kampus yang dikemudikan Jon (38), warga Baturaja OKU.

Di perlintasan kereta api Desa Kemelak, Jon diduga tidak sempat mengerem sehingga menghantam KA bernomor log CC 2028613 yang dimasinisi Darmawan dan asistennya Gunawan.

Kecelakaan tidak terelakkan itu membuat bus terseret hingga 10 meter lebih, namun para penumpangnya dan sopirnya selamat.

"Mobil dari arah Martapura menuju Baturaja, sementara kereta api dari arah Lampung menuju Palembang dan sepengetahuan kami mobil bus yang menabrak kereta," demikian laporan warga setempat.

Suara dari benturan begitu keras, sehingga warga langsung menuju lokasi kejadian untuk membantu menyelamatkan para korban yang ada di dalam mobil.

"Tidak ada korban jiwa, namun saat itu suara teriakan terdengar mengiringi tabrakan," katanya.

Pipit, pegawai Akademi Perawat Al-Maarif ,menceritakan bahwa saat pergi kegiatan di Dodik Latpursempat ikut di dalam bus, namun bersama kedua rekan kerjanya pulang terlebih dulu tanpa menghadiri acara penutupan kegiatan itu.

"Saya tidak ikut di dalam mobil saat kecelakaan itu, karena pulang duluan. Saya dapat kabar dari rekan kerja yang mengikuti kegiatan, dan bersyukur tidak ada korban jiwa," katanya menambahkan.
(T.EP*M033)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014