Medan (ANTARA News) - Sebanyak lima orang lagi warga Myanmar Rohingnya telah diserahkan petugas Imigrasi Polonia Medan kepada Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan di Belawan, Sumatera Utara.

"Kelima orang asing tersebut diterima di Rudenim Medan, Jumat (5/9) siang dan langsung dimasukkan ke ruang tahanan di institusi hukum tersebut," kata Kepala Rudenim Medan Purbanus Purba ketika dihubungi, Minggu.

Kelima warga Myanmar yang dititipkan itu, menurut dia, karena malakukan pelangggaran memasuki wilayah Indononesia tanpa dilengkapi dokumen resmia berupa paspor.

"Orang asing itu sempat menjalani pemeriksaan dan ditahan di Kantor Imigrasi Polonia Medan selama beberapa hari," ucap Purbanus.

Dia mengatakan warga Myanmar cukup banyak masuk ke wilayah Indonesia ini, melalui Pelabuhan Tanjung Balai dan Pelabuhan Belawan.

"Kedatangan mereka ke Indonesia ini, karena di negara mereka saat ini sedang terjadi konflik, sehingga banyak yang melarikan diri ke berbagai negara," ujarnya.

Purbanus menambahkan setelah masuknya kelima warga Myanmar itu, maka jumlah orang asing tersebut saat ini di Rudenim Medan tercatat bertambah jadi sebanyak 64 orang dan sebelumnya hanya 59 orang.

Bahkan, jelasnya, Warga Myanmar merupakan nomor dua yang terbanyak menghuni atau menempati Rudenim Medan, setelah warga Somalia yang tercatat sekitar 62 orang.

"Setiap minggunya ada saja warga asing yang melakukan pelanggaran Undang-Undang Keimigrasian saat memasuki wilayah Indonesia dan mereka ditahan di Rudenim Medan," kata Purbanus.

Data diperoleh di Rudenim Medan, jumlah orang asing pada September 2014, tercatat sebanyak 288 orang, beberapa diantaranya yakni, warga Afghanistan (26 orang), Bangladesh (11 orang), Palestina (17 orang), Myanmark Rohingnya (64 orang), Somalia (62 orang), dan Srilanka (40 orang).

Kemudian, warga Iran (17 orang), Sudan (22 orang), Eritrya (2 orang), Afrika Selatan (1 orang), Pakistan (9 orang), Taiwan ( 1 orang) dan Nepal (1 orang).

(M034/J008)

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014