Langkat, Sumut (ANTARA News) - Seluas 52,5 hektare tanaman padi petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), berupa hama putih palsu, penggerek batang, tikus, walang sangit, kresek dan blas.

"Ada seluas 52,5 hektare tanaman padi diserang organisme pengganggu hama tanaman," kata Kordinator Pengamat Organisme Pengganggu Hama Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Miswandi, di Stabat, Senin.

Yang terluas adalah serangan tikus pada tanaman seluas 12,5 hektare di kecamatan Brandan Barat dan kecamatan Sei Bingei, katanya.

Sementara hama penggerek batang menyerang tanaman padi petani di lima kecamatan yang ada seluas 11, 1 hektare meliputi Secanggang, Sei Bingei, Brandan Barat, Tanjungpura.

Selain itu, blas juga menyerang tanaman padi petani seluas 9,4 hektare, di empat kecamatan sedangkan walang sangit seluas sembilan hektare.

Adapun hama kresek menyerang pertanaman padi seluas 5,3 hektare, hama putih palsu seluas 4,8 hektare, dan anjing tanah seluas 0,4 hektare, katanya.

Miswandi menjelaskan berbagai upaya juga sudah dilakukan saat ini di lapangan baik oleh petani, dinas pertanian melalui penyuluh lapangan, untuk mengeleminir sekecil mungkin sebarannya agar tidak semakin meluas mengenai tanaman padi lainnya, sehingga produksi tidak terganggu.

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014