... Pokoknya ambil langkah yang bisa langsung memberikan dampak positif bagi keuangan... "
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengultimatum manajemen PT Garuda Indonesia Tbk agar berupaya menurunkan kerugian hingga di bawah Rp1 triliun sampai dengan akhir 2014.

"Garuda Indonesia harus menempuh langkah konkrit agar kerugian tidak lebih dari Rp2 triliun," kata Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Pada semester I 2014 PT Garuda Indonesia membukukan rugi bersih 211,7 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,3 triliun, membengkak dibandingkan rugi bersih periode sama 2013 sebesar 10,7 juta dolar Amerika Serikat.

Saat yang bersamaan rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat 200,38 juta dolar Amerika Serikat, melonjak dibandingkan dengan sebelumnya 11,39 juta dolar Amerika Serikat.

Menurut dia, ultimatum itu sejalan dengan pertemuannya dengan direksi Garuda yang mengidentifikasi 25 pekerjaan yang harus dijalankan untuk menyelamatkan perusahaan penerbangan pelat merah itu.

Dia menuturkan sejumlah pekerjaan yang harus ditempuh seperti mengurangi jumlah pesawat pada rute yang kurang padat penumpang, perbaikan sistem penjualan tiket, penambahan jumlah pilot.

Selain itu diperlukan upaya memperketat jarak tempuh, efisiensi bahan bakar dengan cara mengatur tingkat ketinggian penerbangan dan lainnya.

"Pokoknya ambil langkah yang bisa langsung memberikan dampak positif bagi keuangan," ujarnya.

Menurut dia, perusahaan sesungguhnya harus lebih ekspansif meskipun konsekuensinya mengalami sakit.

"Jangan baru ekspansi tapi mundur lagi. Ide tidak boleh mengawang-awang, agar jangan sampai reputasi dan nama Garuda yang sudah bagus, jatuh," ujarnya.

Dicontohkan, beberapa tahun lalu penerbangan Garuda rute Jakarta-Korea sempat bagus, namun karena maskapai Asiana banting harga, Garuda akhirnya kesulitan.

"Jalur-jalur persaingan yang ketat, harus dilawan dengan persaingan harga," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Iskan memberikan masukan agar mulai 2015 dengan kedatangan sejumlah pesawat baru Garuda jenis Boeing B-777-300ER menyediakan first class untuk jalur Jakarta-Jeddah agar isinya lebih banyak.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014