Jakarta (ANTARA News) - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mempertimbangkan kemungkinan untuk memproduksi massal Lexio Sloper, kata Executive Officer Penelitian dan Pengembangan Pradipto Sugondo.

Lexio Sloper merupakan salah satu hasil modifikasi unit berjalan yang akan dipamerkan ADM pada IIMS 2014, dengan basis Luxio dan mengusung konsep memudahkan konsumen manula dan atau pengguna kursi roda.

"Sejujurnya untuk Luxio Sloper kami pikirkan untuk dilanjutkan diproduksi massal, namun dengan volume produksi rendah," kata Pradipto seusai konferensi pers jelang IIMS 2014 di Daihatsu Vehicle Logistic Center, Sunter, Jakarta, Senin.

Sejumlah perubahan yang dilakukan ialah menanamkan sebuah papan miring di bagian belakang mobil demi memudahkan proses memasukkan anggota keluarga yang menggunakan kursi roda ke dalam mobil.

Kemudian di dalam mobil juga terdapat spot untuk mengunci kursi roda tersebut, sehingga selama perjalanan tidak berguncang atau meluncur ke belakang.

"Perubahan terutama di lantai belakang supaya landai kami modifikasi, sehingga bisa diturunkan, sehingga 'sloper' itu tidak terlalu panjang. Karena kalau terlalu panjang juga sulit untuk digunakan di pusat perbelanjaan mengganggu mobil di belakang," katanya.

Pradipto mengatakan biaya yang dikeluarkan pihaknya selama proses modifikasi tidak mencapai Rp50 juta, termasuk kursi roda yang akan digunakan.

"Kursi rodanya memang ada spesifikasi tertentu supaya terkunci di dalam mobil dengan baik," katanya.

Sementara itu, diakui oleh Pradipto bahwa modifikasi Luxio Sloper sudah mendapatkan pesanan dari pihak pengelola bandara serta sebuah maskapai penerbangan nasional.

"Sudah sekira 1,5 tahun mereka pesan dan pakai yang Luxio Sloper itu, kebutuhannya memang untuk manula dan para pengguna kursi roda supaya lebih cepat difasilitasi ke tempat-tempat tertentu di bandara," katanya.

Pradipto berharap dengan dipamerkannya Luxio Sloper di IIMS 2014, pihaknya dapat menuai respon dari masyarakat juga masukan yang bisa meningkatkan efisiensi dan manfaat unit tersebut.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014