Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun tajam pada Senin (Selasa pagi WIB), karena indeks dolar AS menguat.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, jatuh 13 dolar AS, atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada di 1.254,3 dolar AS per ounce.

Indeks dolar AS ICE, yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang rivalnya, mencapai 84,25 pada akhir pasar emas Senin, naik dari 83,76 pada Jumat (5/9). Emas diperdagangkan dalam dolar sehingga menjadi lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan mata uang lainnya.

Para analis mengatakan investor beralih ke dolar karena ekonomi pulih dan para pedagang memperkirakan suku bunga acuan AS akan naik pada tahun depan.

Beberapa analis percaya bahwa emas kehilangan lebih dari satu persen pada Senin, meskipun saham AS mundur dan sedikit berita buruk yang keluar, menunjukkan bahwa dolar yang lebih kuat menjaga investor menjauh dari emas dan prospek atau andangan mereka tidak "bullish" (bergairah).

Ada sedikit berita dari Ukraina ketika gencatan senjata pada tempatnya, tetapi AS dan Inggris meningkatkan upaya-upaya melawan ISIS di Irak.

Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 19,5 sen, atau 1,02 persen, menjadi ditutup pada 18,961 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 13,5 dolar AS, atau 0,96 persen, menjadi ditutup pada 1.397,5 dolar AS per ounce, demikian Xinhua.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014