Bandung (ANTARA News) - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menargetkan kuasai 30 persen pasar Medium Duty Truck dengan strategi awal meluncurkan produk New Fuso.

Selama ini pasar Mitsubishi di segmen Medium Duty Truck tersebut hanya 23 persen, sedangkan kompetitornya Hino menguasai lebih 60 persen di segmen tersebut.

"Saat ini pasar Mitsubishi untuk segmen Medium Duty Truck baru 23 persen, ditargetnya hingga akhir 2014 bisa mencapai 30 persen dengan diluncurkannya New Fuso," kata Head of Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Intan Vidiasari di Bandung, Selasa.

Dia mengatakan sudah mempersiapkan strategi untuk target tersebut seperti memberikan produk yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Selain itu menurut dia, Mitsubishi akan memperbanyak lini produk misalnya dengan meluncurkan 11 produk hingga akhir tahun 2014.

"New Fuso FJ2523 yang diluncurkan merupakan produk ke tujuh dari 11 produk kami yang akan diluncurkan di 2014. Kami juga akan memasuki pasar yang belum disentuh," ujarnya.

Intan juga mengatakan Mitsubishi akan memperkuat "after sales" sebagai salah satu strategi menguasai pasar Medium Duty Truck.

Menurut dia, Mitsubishi akan mengembangkan dealer dan truck center untuk memberikan servis maksimal kepada pelanggan.

"Saat ini ada 228 dealer dan direncanakan hingga tahun fiskal 2015 mencapai 250 dealer," katanya.

Intan mengatakan mobile workshop juga akan diperbanyak untuk melayani servis kendaraan di daerah-daerah terpencil.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai "authorized distributor" kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) pada Rabu (6/9) meluncurkan New Fuso FJ 2523.

Kendaraan itu memiliki spesifikasi mesin kapasitas 6.373 cc dengan 230 PS, kapasitas angkut lebih besar, torsi/ tenaga puntir sebesar 83 kg.m/ 1.200-1.600 rpm pada putaran rendah dan putaran tinggi.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014