Batam (ANTARA News) - Komisi Pengawas Haji Indonesia mengingatkan seluruh jamaah calon haji untuk selalu waspada pada aksi penipuan selama menjalankan rangkaian ibadah haji di Tanah Suci.

"Kalau pergi ke masjid jangan terlalu banyak membawa uang dan perhiasan. Bawalah secukupnya saja," kata Komisioner Pengawas Haji Indonesia Samsul Maarif saat melakukan peninjauan di Embarkasi Batam Kepulauan Riau, Selasa.

Ia mengatakan para penipu biasanya menggunakan modus membantu jamaah yang kesulitan. Namun, bukannya menolong, penjahat justru mengecoh jamaah haji.

Penipuan juga tidak hanya dilakukan orang asing, melainkan juga orang berfisik seperti WNI.

Untuk menghindari penipuan, ia mengingatkan jamaah untuk meningkatkan ketakwaan selama berada di Tanah Suci.

"Yang paling penting bekal kita adalah taqwa," kata dia.

Sementara itu, dia memastikan sarana pemondokan jamaah di Tanah Suci pada tahun ini relatif lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena jamaah diinapkan di hotel.

"Karenanya jamaah harus bisa menyesuaikan diri. Secara keseluruhan lebih baik," kata Samsul.

Dia juga mengingatkan agar jamaah menjaga akhlak selama di Tanah Suci, terutama di masjid-masjid.

"Di masjid jangan bicara hal-hal yang tidak perlu. Gunakan waktu untuk kepentingan ibadah. Perbanyak membaca Al-Quran, kalau bisa khatamkan Al Quran di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram," kata dia.

Kepada jamaah, Samsul --yang baru saja memantau kondisi di Madinah-- mengatakan suhu udara di Tanah Suci relatif panas. Meski menurut dia, suhu udara sudah mulai turun.

"Jaga kesehatan selama berada di sana, kalau ada keluhan segera hubungi dokter dan petugas medis," kata Samsul.

Sementara itu, hingga Selasa, 4.033 orang jamaah calon haji Embarkasi Batam Kepulauan Riau sudah tiba di Madinah Arab Saudi untuk menjalankan rangkaian ibadah haji.

(Y011/C003)

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014