Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara optimistis pasangan Presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla  (Jokowi-JK) akan mampu menghadapi kubu oposisi dari Koalisi Merah Putih di DPR.

"Saya menilai Koalisi Merah Putih, tak ada apa-apanya. Keberadaan mereka hanya ingin mencari posisi di pemerintahan Jokowi-JK," kata AP Batubara, di Jakarta, Selasa.

Anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP meminta Jokowi tidak perlu takut menjalankan roda pemerintahan menghadapi oposisi dari Koalisi Merah Putih di DPR, karena Jokowi akan mampu mewujudkan pemerintahan yang bersih, menegakkan hukum dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Koalisi Merah Putih itu 'ora ono opo-opone', jadi Jokowi-JK tak perlu takut menjalani roda pemerintahan," kata AP Batuabra .

"Jokowi kan orang baik. Biarkan saja Koalisi Merah Putih berniat menyusahkan pemerintahannya, rakyat tetap mencintai Jokowi," ujarnya.

Seperti diberitakan, di DPR Koalisi Merah Putih didukung oleh lima partai politik yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PPP dan PKS dengan jumlah perolehan 292 kursi.

Sementara pasangan Jokowi-JK hanya didukung empat parpol, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura dengan total memiliki 207 kursi.

Adapun Partai Demokrat memperoleh 61 kursi DPR. Demokrat sebelumnya sudah menyatakan akan menjadi penyeimbang setelah pemerintahan SBY-Boediono berakhir.

Sebelumnya diberitakan, pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Erwan Agus Purwanto mengatakan, Presiden terpilih Joko Widodo memiliki kemampuan serta strategi cerdas menghadapi arus Koalisi Merah Putih di parlemen pada pemerintahan baru mendatang.

"Saya kira Jokowi telah memiliki pengalaman dalam menghadapi fraksi-fraksi di DPR saat menjabat gubernur (DKI Jakarta), di mana sangat sedikit fraksi pendukungnya," katanya.

Meski demikian, ia memperkirakan, peluang kerja sama antara Jokowi dengan partai-partai pendukung Prabowo-Hatta masih memungkinkan terbuka lebar setelah pelantikan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden dilaksanakan.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014