Roma (ANTARA News) - Perekonomian Italia akan mencatat pertumbuhan "sekitar nol" selama 2014, kata Perdana Menteri Matteo Renzi pada Selasa.

Ini adalah pertama kalinya pemimpin kiri-tengah Italia itu menempatkan angka pada kemungkinan dampak ekonomi tergelincir kembali ke dalam resesi untuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari satu dekade selama dua kuartal pertama tahun ini.

"Saya tidak optimis," kata Renzi dalam pra-rekaman wawancara yang dijadwalkan akan disiarkan pada Selasa malam. "Kami mengharapkan (angka) kurang lebih sekitar nol."

"Hal ini tidak cukup untuk me-restart. Ini adalah akhir dari penurunan tetapi bukan sebuah pemulihan."

Perlambatan ekonomi tak terduga Italia selama semester pertama tahun ini telah meragukan apakah Renzi dapat memenuhi janjinya untuk mematuhi aturan anggaran yang berlaku bagi anggota zona euro, sementara juga meningkatkan pertumbuhan dan membalikkan tren peningkatan pengangguran.

Renzi juga menggunakan wawancara Selasa untuk menyambut tren penurunan euro baru-baru ini, dengan alasan bahwa penurunan ke sekitar 1,20 dolar (dari terendah 14-bulan sekitar 1,29 dolar dalam perdagangan Selasa) akan membuat ekspor Eropa lebih kompetitif.

"Untuk perusahaan-perusahaan kami, untuk dunia kita, ini akan menjadi faktor sangat, sangat penting," tambah Renzi sebagaimana dikutip AFP.

(Uu.A026) 

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014