Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perhubungan berencana menambah "dry port" baru yang akan dibangun di Jawa Tengah.

"Kami belum tahu kapan dan daerahnya di mana. Namun, rencana ini sudah kami koordinasikan dengan Menteri Perindustrian," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai Seminar Nasional Pembenahan Sistem Logistik di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan dengan dry port atau pelabuhan daratan tambahan, aliran barang akan lebih efisien dan tidak ada lagi proses berlebihan di pelabuhan.

"Efisien di sini ketika barang itu naik atau turun dari kapal tidak terjadi hambatan," katanya.

Menurutnya, pembangunan tersebut memberikan solusi tentang penanganan kargo serta solusi logistik untuk ekspor dan internasional serta untuk distribusi domestik juga.

Bambang mengatakan salah satu faktor pendukung dalam pembangunan dry port di Jawa Tengah adalah keberadaan jalur ganda dari Jakarta sampai Surabaya.

"Di setiap titik di jalur ganda tersebut sebetulnya bisa dibangun dry port, kawasan industri maupun kawasan perdagangan," ujarnya.

Sebelumnya, pada 2010 telah beroperasi Cikarang Dry Port yang terletak di kawasan industri Jababeka.

Cikarang Dry Port terintegrasi dengan dua moda transportasi, yaitu kereta api dan truk yang dapat langsung terintegrasi ke Jakarta International Container Terminal (JICT).

Namun, barang yang akan ke Cikarang Dry Port menggunakan kereta api dari Tanjung Priok saat ini harus transit ke Stasiun Sungai Lagoa, Jakarta Utara, baru kemudian diangkut menggunakan truk.

Pemerintah saat ini sedang mengaktifkan jalur kereta api langsung dari Cikarang Dry Port ke Pelabuhan Kalibaru yang sedang dibangun.

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014