Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Militer Pakistan, Rabu, menewaskan 35 gerilyawan dan menghancurkan tiga tempat persembunyian mereka dalam serangan udara sebagai bagian gempuran besar-besaran terhadap Taliban di daerah baratlaut.

Pakistan mulai melancarkan serangan, yang telah lama ditunggu, untuk menghancurkan pangkalan gerilyawan dari distrik Waziristan utara di perbatasan Afghanistan pada Juni setelah serangan berdarah pada bandara Karachi, yang menenggelamkan perundingan perdamaian dengan pemberontak.

Para pejabat mengatakan serangan-serangan udara itu dilakukan Rabu pagi di daerah Datta Khel distrik suku Waziristan Utara.

"Tiga tempat pesembunyian gerilyawan hancur akibat dihantan serangan udara di Datta Khel Rabu pagi. Sejumlah 35 gerilyawan tewas," kata militer dalam satu pernyataan, seperti dilaporkan AFP.

Zona konflik itu terlarang bagi wartawan, jadi sulit untuk memverifikasi secara independen mengeni jumlah dan identitas mereka yang tewas.

Serangan-serangan udara, artileri, mortir dan pasukan darat semuanya digunakan untuk merebut kembali wilayah di Waziristan Utara, yang telah menjadi tempat persembunyian para petempur kelompok gerilyawan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan kelompok-kelompok garis keras lainnya.

Militer mengatakan kota-kota penting Miranshah dan Mir Ali kini telah bebas dari gerilyawan, termasuk jalan sepanjang 90 melalui Waziristan Utara.

Daerah suku semi otonomi di perbatasan Afghanistan itu selama bertahun-tahun telah menjadi tempat persembunyian gerilyawan Islam dari semua kelompok -- termasuk Al Qaida dan TTP serta para petempur asing seperti Uzbekistan dan Uighur.

Washington mendesak Islamabad selama bertahun-tahun untuk melakukan tindakan membersihkan tempat-tempat persembunyian di Waziristan Utara, yang oleh gerilyawan digunakan untuk melancarkan serangan-serangan pada pasukan NATO di Afghanistan.

Militer mengumumkan awal bulan ini, mereka telah menewaskan lebih dari 900 gerilyawan dan kehilangan 82 tentara sejak awal operasi itu.

Setelah satu rangkaian serangan udara di Lembah Shawal Juli, sejumlah warga mengatakan 37 warga sipil tewas termasuk 20 wanita dan 10 anak-anak.

(Uu.H-RN)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014