Damaskus (ANTARA News) - Utusan baru PBB untuk konflik Suriah, Staffan de Mistura, akan melakukan pertemuan dengan Presiden Bashar al-Assad dalam kunjungan perdananya ke Damaskus..

Surat kabar yang dekat dengan pemerintah, Al-Watan, mengatakan Staffan de Mistura, yang tiba pada hari Selasa, sedang menjajaki para pejabat di Damaskus terkait prospek penyelesaian politik atas konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun itu.

Pada Rabu, mantan wakil Menteri Luar Negeri Italia itu mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem.

De Mistura, yang disertai oleh wakilnya Ramzy Ezzedine Ramzy, juga bertemu dengan anggota oposisi domestik Suriah sebelum penutupan kunjungannya pada Kamis.

De Mistura, yang sebelumnya menjabat di Irak dan Afghanistan, ditunjuk pada bulan Juli untuk menggantikan pendahulunya Lakhdar Brahimi. Namun, berbeda dengan Brahimi yang juga memperoleh mandat dari Liga Arab, de Mistura hanya mewakili PBB.

Brahimi mengundurkan diri pada Mei setelah kegagalan pembicaraan damai Jenewa antara pemerintah dan oposisi di pengasingan pada bulan Januari dan Februari. Brahimi menjabat selama dua tahun menggantikan mantan Sekjen PBB Kofi Annan.

PBB mengatakan pada Senin bahwa de Mistura akan menindaklanjuti kunjungannya ke Suriah dengan kunjungan ke sejumlah tempat lain untuk melakukan pembicaraan dengan pemain kunci dalam konflik itu.

Rincian rencana perjalanannya tidak diumumkan tapi diperkirakan ia akan melakukan perjalanan ke Rusia, sekutu utama Bashar. Demikian AFP.

(G003/T008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014