Manado (ANTARA News) - Harga bahan bakar elpiji ukuran 12 kilogram (kg) di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan sebesar 18 persen pada pekan kedua bulan Agustus 2014.

"Untuk elpiji 12 kilogram memang benar mulai ada kenaikan, untuk Manado dari sebelumnya Rp 118.300 menjadi Rp 139.600, harga setelah keluar dari agen," kata Sales Executive LPG Sulut dan Gorontalo Pertamina Area Manado Ahmad Ubaidillah, di Manado, Kamis.

Kenaikan ini, karena merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam menaikan harga elpiji 12 kg.

Ahmad mengatakan untuk mengantisipasi berpindahnya konsumen pengguna 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram pihaknya melakukan pemantauan, dengan cara tidak ada penambahan untuk elpiji 3 kilogram sampai dengan Oktober mendatang.

Selain itu dengan sistem monitoring elpiji tiga kilogram atau dikenal dengan nama Simolek. Sebab dengan demikian agen-agen resmi telah memberikan laporan ke Pertamina berapa alokasi yang dibutuhkan.

Untuk sosialisasinya nantinya di agen-agaen ada pemberitahuan melalui spanduk untuk kenaikan tersebut. Selain itu, untuk penjualan di SPBU akan ada biaya tambahan Rp 4.000 pertabung untuk pengiriman.

Saat ini kebutuhan elpiji 12 kilogram di Manado sebanyak 8--9 metrik ton per hari. Sedangkan untuk kebutuhan elpiji secara keseluruhan sebanyak 140 metrik ton per hari.

PT Pertamina memutuskan untuk menaikan elpiji 12 kilogram sebesar Rp1.500 per kilogram. Mulai 10 September pukul 00.00. Kenaikan Rp 1.500 per kilogram.

Dengan kenaikan tersebut harga jual rata-rata elpiji 12 kilogram nett dari Pertamina dari sebelumnya Rp 6.069 per kilogram menjadi Rp 7.569 per kilogram.

Pewarta: Nancy Lynda Tigauw
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014