...bagian dari upaya mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) pada 2015 akan membangun sebanyak 16 unit SPBG di wilayah DKI Jakarta dengan investasi sekitar 32 juta dolar AS atas setara dengan sekitar Rp374 miliar.

"Penambahan SPBG ini bagian dari upaya mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dengan begitu bisa menurunkan beban subsidi dalam APBN," kata Direktur Utama PGN, Hendi P Santoso, di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Kamis.

Menurut Hendi, dengan pembangunan itu maka total SPBG PGN pada akhir 2015 akan menjadi 32 unit.

Sementara itu Direktur Pengusahaan PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan untuk mewujudkan pembangunan tersebut, PGN akan bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta, dan BUMD.

Ia melanjutkan, pembangunan akan dilakukan pada lokasi jaringan pipa milik PGN, dan dekat dengan pengisian atau depo bus way.

Namun ke depan, diharapkan pemerintah dapat mewajibkan para pemilik SPBU seperti Pertamina dan swasta menyiapkan dispenser bahan bakar gas tambahan.

"Dengan begitu diharapkan stasiun pengisian SPBG tidak merepotkan kendaraan pribadi karena harus mengantre bersama dengan bus Transjakarta," ujarnya.

Investasi setiap SPBU masing-masing diperkirakan sekitar 2 juta dolar AS yang dihimpun dari pihak-pihak yang bekerja sama.

"Nilai 2 juta dolar per SPBG di luar pembebasan lahan. Kita bangun pada area yang sudah benar-benar clear atau tidak lagi bemasalah dengan tanah," ujarnya.

Soal pasokan gas, Jobi mengatakan dialirkan dari sumber gas PGN di Sumatera dan Jawa.

"Volume alokasi pasokan tidak ada masalah. PGN saat ini mengalokasikan sebanyak 8 juta meter kubik per bulan. Jumlahnya masih kecil," ujarnya.

Melalui Surat Keputusan Menteri ESDM No.2436/K/15/MEM/2014, PGN dipercaya pemerintah untuk mendistribusikan gas untuk transportasi.

Peningkatan infrastruktur gas sangat diperlukan untuk pemerataan penggunaan gas bumi di DKI Jakarta pada khususnya dan wilayah lain di Indonesia, untuk mengurangi beban negara akibat impor BBM.

(R017)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014