Palembang (ANTARA News) - Dua unggulan tunggal putra bulu tangkis Indonesia gagal masuk delapan besar Yonex Sunrise Indonesia Masters 2014 di GOR Dempo Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis.

Pada babak 16 besar tunggal putra, unggulan pertama Indonesia Dionysius Hayom Rumbaka langkahnya terhenti setelah dikalahkan pebulu tangkis Malaysia Nur Mohd Azriyn Ayub dengan skor (21-15, 21-19).

Sementara unggulan kedua Sony Dwi Kuncoro harus mengakui ketangguhan juniornya, Ivanudin Rifan Fauzin, dengan skor ketat 25-23 dan 24-22.

Pelatih Potensi Tunggal Putra Indonesia Imam Tohari menjabarkan kegagalan para unggulan ini karena munculnya potensi pemain berbakat muda pada kompetisi ini.

"Dari enam atlet, tiga yang masuk 16 besar, yaitu Firman, Rivan, dan Riyanto, sementara target kami berusaha tembus delapan besar," kata dia.

Ketiga pemain muda tersebut dianggap cukup mengejutkan, seperti Firman yang baru delapan bulan latihan di Cipayung sudah masuk peringkat sehingga bisa bertanding di event sekelas Yonex.

"Di delapan besar nanti, tunggal putra dari India menjadi pesaing berat Indonesia. India menurunkan empat pemain tunggal putra yang semuanya harus diwaspadai kekuatannya," ujarnya.

Meskipun unggulan tunggal putra berguguran, tidak demikian pada partai lainnya.

Tunggal putri Indonesia berhasil maju ke babak selanjutnya seperti Maria Febe Kusumastuti yang mengalahkan rekannya, Rusydina Antardayu Riodingin, dengan rubber set (21-12, 11-21, 21-13).

Unggulan kedua tunggal putri Indonesia Adrianti Firdasari mengalahkan rekan senegara Berliyan Sudrajat dengan skor (21-10, 21-15).

Pada ganda putra, unggulan satu Ga Gideon Markus Fernaldi yang berpasangan dengan Markis Kido menumbangkan Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto (21-16, 21-19).

Sedangkan unggulan dua pada partai ganda campuran Muhammad Rijal yang berpasangan dengan Vita Marissa melenggang dengan mudah setelah mengalahkan Hafiz Faisal, Shella Devi Aulia (21-16, 21-17).

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014