Peshawar, Pakistan (ANTARA News) - Cabang baru Al-Qaida Asia Selatan Kamis mengaku bertanggung jawab atas serangan akhir pekan di halaman Angkatan Laut Karachi, yang mengakibatkan seorang pelaut dan tiga penyerang tewas, mengatakan para mantan perwira militer membantu dalam serangan itu.

Ini adalah serangan pertama yang diklaim oleh sayap baru jaringan teror itu, yang pembentukannya diumumkan oleh kepalanya, Ayman Al-Zawahiri pekan lalu.

Klaim, yang dibuat pada hari peringatan serangan 9/11 di New York, kemungkinan akan menambah kekhawatiran tentang penyusupan ekstremis kejajaran militer Pakistan setelah Taliban, yang juga mengaku berada di balik serangan itu, mengatakan mereka yang menerima bantuan orang dalam.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif telah menyuarakan keprihatinan ketika berpidato di parlemen Rabu, dengan mengatakan: "Kami tidak bisa mengesampingkan bantuan orang dalam dalam serangan ini karena tanpa itu para penjahat tidak bisa menembus keamanan."

Al-Qaida di Asia Selatan diluncurkan pekan lalu dalam apa yang para ahli anggap sebagai upaya untuk tetap relevan dalam menghadapi meningkatnya persaingan dengan Negara Islam (IS), yang sebelumnya disebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Operasi dekat pantai Karachi itu adalah serangan Al-Qaida di Anak Benua," pernyataan berbahasa Urdu dari kelompok itu yang dikirim ke AFP.

Ini menyatakan bahwa target serangan adalah "kapal pasokan AS" dan mengatakan penyerang tewas termasuk mantan perwira angkatan laut Pakistan.

Hal itu tidak segera dapat dikonfirmasi apakah kapal AS hadir di pelabuhan. Kelompok militan di wilayah tersebut sering membesar-besarkan klaim tentang serangan.

Komodor Nadeem Bukhari, juru bicara angkatan laut Pakistan mengatakan, satu investigasi mengenai serangan itu kini sedang dilakukan.

"Hal ini tidak bisa dikesampingkan, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan bahwa hal itu merupakan pekerjaan orang dalam," katanya kepada AFP.

Al-Qaida mengatakan, para perwira keluar dari pekerjaan mereka dan bergabung dengan gerilyawan setelah tumbuh menjadi radikal.

Al-Qaida sebelumnya dikaitkan dengan serangan 2011 di pangkalan angkatan laut lain di Karachi, yang berlangsung 17 jam yang mengakibatkan kematian 10 personil dan kerusakan dua pesawat mata-mata buatan AS.

Kelompok garis keras Jamat-ul-Ahrar faksi baru Taliban Pakistan Kamis mengirim "ucapan selamat" kepada para wartawan menertawai serangan-serangan 9/11 dan memuji mantan kepala Al-Qaida Osama bin Laden.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014