Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 Nico Siahaan konsentrasi membenahi sistem pendidikan dengan memperbanyak latihan kerja di luar sekolah, khususnya di daerah pemilihan Jawa Barat I yang meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi.

"Banyak lulusan SMA di Bandung bingung karena belum memiliki keahlian sehingga wajib bagi saya memfasilitasi mereka," ujarnya ketika ditemui usai penutupan pembekalan anggota DPR RI di Gedung Lemhanas Jakarta, Jumat.

Ia mengaku sering menerima informasi tentang sulit berkembangnya kreatifitas anak-anak muda Bandung, mulai proses produksi hingga pemasarannya.

Menurut dia, hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan pemerintah pusat membantu mengembangkan potensi kreatifitas pemuda dengan cara memberikan fasilitas dan keleluasan berkarya.

"Karena itulah perlu adanya pelatihan-pelatihan di luar sekolah serta membantu menyalurkan ide atau program meningkatkan Bandung sebagai kota kreatif," kata politisi asal PDI Perjuangan yang juga berprofesi sebagai artis tersebut.

Sejumlah kreatifitas berkembang di Bandung dan Cimahi, kata dia, yang perlu mendapat peningkatan dan perkembangan antara lain pembuatan kaos, menulis, bermusik dan lainnya.

Salah satu yang akan diperjuangkan bapak tiga anak tersebut yakni memperbanyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) karena lebih sangat dibutuhkan lantaran lulusannya siap kerja.

Dengan demikian, harapannya mengurangi pengangguran di daerahnya semakin terwujud seiring bertumbuhnya pusat-pusat kreatifitas dan meningkatnya karya-karya pemuda.

Mempermulus niatannya, sarjana ekonomi lulusan Universitas Padjadjaran tersebut mengusulkan ke fraksinya untuk duduk di Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pariwisata, ekonomi kreatif, pemuda, olahraga dan perpustakaan.

"Tapi semua saya serahkan ke partai dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing fraksi," katanya.

Pemilik nama lengkap Junico Bisuk Partahi Siahaan itu dipastikan melenggang ke Senayan setelah pada Pemilu Legislatif 2014 meraih 64.980 suara.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014