Bamako (ANTARA News) - Seorang penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa asal Chad tewas dan beberapa orang lainnya cedera ketika kendaraan mereka menghantam ranjau darat di Mali utara, kata sumber militer di negara tersebut.

"Kami kehilangan satu orang ketika kendaraan kami menginjak ranjau dekat Aguelhoc. Ada juga beberapa yang terluka," kata seorang tentara Chad dari pasukan penjaga perdamaian MINUSMA PBB kepada AFP.

Satu sumber militer Mali yang berbasis di utara kota utama Gao menuduh kelompok garis keras aktif menggunakan ranjau darat sebagai taktik pertempuran.

"Mereka telah menguasai seluruh pasokan ranjau dan mereka mengetahui jalan-jalan yang digunakan oleh kendaraan MINUSMA," tambah sumber itu.

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk serangan mematikan yang menurut juru bicaranya mengatakan, telah menewaskan empat penjaga perdamaian lainnya.

"Serangan-serangan ini tidak akan mengubah penetapan PBB untuk mendukung rakyat Mali dalam upaya pencarian mereka untuk perdamaian," kata juru bicara PBB menekankan.

Empat penjaga perdamaian PBB dari Chad tewas pada 2 September ketika truk mereka diledakkan di wilayah gurun utara yang sama di dekat Kidal.

Tiga kelompok jihad - Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM), Ansar Dine dan Gerakan untuk Keesaan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) - mengambil alih banyak gurun utara dari negara Afrika barat pada tahun 2012, termasuk tiga kota utama Kidal, Gao dan Timbuktu.

Mereka diusir dari kota-kota dan terpaksa kembali ke tempat persembunyian di gurun oleh intervensi militer Prancis yang diluncurkan pada Januari 2013, tetapi serangan sporadis masih berlanjut.

(Uu.H-AK)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014