...diperkirakan pada awal Okteber dan November sudah mulai turun hujan...
Jakarta (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan musim kemarau yang saat ini melanda di sejumlah provinsi di Indonesia terlihat masih bersifat normal dan bukan keadaan yang luar biasa.

"Ini kemarau masih normal dan masih diselingi dengan adanya curah hujan walau sedikit," kata Kepala Bidang Informasi Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Evi Lutfiati, di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan musim kemarau yang terjadi di sejumlah daerah masih bisa dikatakan normal karena hanya berlangsung empat hingga enam bulan dan tidak berlangsung lama.

Bukan itu saja, dalam perjalanan musim kemarau kadang-kadang masih terjadi hujan sehingga kekeringan pun tidak parah karena masyarakat bisa mendapatkan air.

"Kemarau bisa dikatakan tidak normal apabila jangka waktunya di atas tujuh bulan dan tidak diselingi dengan curah hujan," tuturnya.

Untuk sejumlah daerah di Indonesia yang mengalami musim kemarau di antaranya Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, sebagian Jawa Tengah dan Aceh.

Sementara itu saat ditanya apakah kemarau yang terjadi merupakan dampak dari fenomena alam El Nino, dia mengatakan hal ini bukan dampak El Nino karena hingga saat ini fenomena tersebut belum ada di Indonesia.

"Tidak ada El Nino dan musim kemarau ini akan berakhir, diperkirakan pada awal Okteber dan November sudah mulai turun hujan di beberapa wilayah yang mengalami kekeringan akibat kemarau," tuturnya. 
(SDP-71)

Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014