... ini juga peringatan untuk pemerintah yang baru... "
Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 10.000 orang buruh dari 30 federasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Nasional (KASBI) berdemonstrasi di Jakarta Pusat, diawali dari Bundaran HI menuju Istana Negara, Senin siang.

"Ini aksi nasional Konfederasi KASBI seluruh Indonesia. Ini kritikan kami kepada pemerintah saat ini yang gagal menyejahterakan rakyatnya," kata Ketua Umum Konfederasi KASBI, Nining Elitos.

Dia juga menekankan, demonstrasi mereka masukan untuk pemerintahan baru terpilih agar lebih mengedepankan kepentingan rakyat, kesejahteraan, keadilan, da penegakan hukum.

Demonstrasi itu digelar untuk juga mengusung SEPULTURA (Sepuluh Tuntutan Rakyat).

Beberapa di antaranya menghapus sistem kerja kontrak dan alih daya alias outsourcing, memberlakukan upah layak nasional, melindungi hak buruh perempuan serta menolak privatisasi industri.

"Aksi ini juga peringatan untuk pemerintah baru. Jika tuntutan kami tidak digubris, kami akan terus melancarkan kritik, demonstrasi, dan tuntutan, tidak peduli siapapun pemimpinnya," ujar Elitos.

Ribuan buruh itu berjalan kaki beramai-ramai, dimulai dari Bundaran HI pada pukul 11.00 WIB yang akan berakhir di depan Istana Negara. Mereka meneriakkan tuntutan-tuntutan dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan buruh.

Karena itulah maka arus lalu-lintas dari kawasan Bundaran HI di Jalan Thamrin hingga di sekitar Monumen Nasional, di Jalan Medan Merdeka Selatan, menuju Istana Negara tertutup dari lalu lintas kendaraan.

Massa buruh sempat berhenti di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sekitar 15 menit dan menyampaikan orasi yang mengkritik kebijakan ekonomi Amerika Serikat di Indonesia.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014