"Yukata pakaian yang simple dan tertutup, tetapi nyaman dikenakan ketika cuaca sedang panas," kata Divisi Cultural Section Japan Foundation, Ishma Savitri pada acara Jak-Japan Matsuri,Jakarta, Selasa.
Pakaian tradisional ini bisa dipakai untuk laki-laki maupun perempuan, hanya motif dan jenis lipatan yang
menyesuaikan untuk gender.
Sekilas, pakaian Yukata mirip dengan Kimono yang juga merupakan salah satu jenis pakaian tradisional Jepang paling terkenal.
"Yukata memang sering dianggap orang seperti Kimono, padahal hal tersebut memiliki perbedaan yang banyak," katanya.
Perbedaannya adalah Yukata berbahan katun, mempunyai motif lebih sederhana, jumlah lapisan kain sedikit, ikat pinggang pita lebih kecil dan lazim dipakai setelah mandi untuk setelan santai dirumah.
Sedangkan Kimono, berbahan sutera, mempunyai lapisan kain yang banyak, lipatan pada setelan banyak dan susunannya lebih rumit.
"Kimono berbahan sutra,maka dari itu pakaian ini biasanya turun temurun dari keluarga dan dipakai ketika acara penting," tutur Ishma.
Pewarta: Afut Syafril
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014
