Jakarta (ANTARA News) - Dua karateka andalan Indonesia Umar Syarif dan Jintar Simanjutak batal tampil pada Asian Games ke-17 di Incheon, Korea Selatan, 19 September hingga 4 Oktober 2014, karena belum pulih dari cedera.

"Umar terpaksa absen di Asian Games setelah mengalami cedera saat mengikuti kejuaraan Master Open di Swiss," kata Manajer Tim Karate Indonesia Delphinus Poltak Rumahorbo seperti dikutip di laman resmi Satlak Prima di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, masa penyembuhan Umar tersebut cukup lama, sehingga tidak mungkin dipaksakan tampil. Selain itu Jintar Simanjutak di kelas 67 kg juga mengalami cedera saat latih tanding dengan atlet Kroasia di Jakarta.

"Sama dengan Umar, proses penyembuhan Jintar juga membutuhkan waktu cukup lama sehingga ia juga batal berangkat ke Incheon," jelasnya.

Meski dua atlet andalannya batal memperkuat Indonesia karena cedera saat melakukan persiapan menuju Asian Games, namun PB Forki tetap optimis tim karate nasional mampu menyuguhkan medali bagi kontingen Indonesia.

Diterangkan bahwa terjadi pergantian atlet, untuk Umar Syarif di kelas +84 kg ke Suryadi di kelas-55 kg, menurutnya itu tidak menjadi masalah.

"Target menuju Asian Games juga tidak ada perbedaan dari semula yaitu berusaha meraih medali emas bagi kontingen Merah-Putih," kataya.

Ia menerangkan Suryadi masuk peringkat tiga saat tampil di Okinawa dan di SEA Games ke-26 menyumbang medali emas.

"Sebenarnya Suryadi memiliki spesialis di kelas 60 kg, namun karena lawan-lawannya cukup berat, maka dengan perhitungan matang lebih berpeluang tampil di kelas 55 kg, dengan perhitungan tersebut diharapkan Suryadi menyuguhkan medali bagi kontingen Merah-Putih," jelas Delphinus.

Kontingen karate Indonesia berangkat ke Asian Games ke-17 dengan berkekuatan delapan pada 27 September karena pertandingan perdana baru dimulai pada 2 Oktober 2014.

(SDP-95/T004/D011)

Pewarta: Rendhik A
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014