Jakarta (ANTARA News) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk akan terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan infrastruktur untuk mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional.

"Sebagai BUMN, kami akan berusaha menjadi solusi bagi pemerintah dan masyarakat dalam mendorong penguatan ekonomi nasional melalui pemanfaatan gas bumi," ujar Direktur Keuangan Perusahaan Gas Negara (PGN) M Riza Pahlevi Tabrani di Jakarta, Rabu.

Dengan sinergi dan dukungan semua pihak, lanjut dia, PGN optimistis program konversi energi ke gas bumi dapat terwujud, sehingga masyarakat dapat menggunakan energi yang lebih efisien, aman dan ramah lingkungan.

Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur gas bumi yang terus dilakukan PGN merupakan inisiatif perusahaan untuk mendorong gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama dan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap BBM.

Selama tahun 2014, ia memaparkan bahwa untuk mendorong percepatan konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) di sektor transportasi, PGN berinisiatif untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan Mobile Refueling Unit (MRU) di Jakarta dan Jawa Barat.

"Saat ini, perseroan telah mengoperasikan tiga SPBG di wilayah Pondok Ungu Bekasi, Ketapang (Jakarta Barat) dan Bogor serta menyuplai gas bumi untuk 14 SPBG di DKI Jakarta," katanya.

Untuk memudahkan akses konsumen, M Riza Pahlevi Tabrani mengatakan bahwa PGN juga telah membangun dan mengoperasikan MRU di kawasan Monas, Waduk Pluit dan Pool Trans Jakarta Cawang. MRU yang disediakan PGN mampu melayani 500 kendaraan roda empat per hari.

"Hingga akhir tahun ini PGN menargetkan menambah lagi 12 SPBG," katanya.

Menurut dia, untuk mewujudkan konversi ke gas bumi terdapat tiga pilar utama yakni ketersediaan pasokan gas, pembangunan infrastruktur dan daya serap pasar harus dikembangkan secara bersamaan.

"PGN bersama pemerintah dan mitra usaha lainnya akan terus bersinergi," jelas M Riza Pahlevi Tabrani.

Ia menambahkan bahwa PGN juga memperkuat pasokan gas untuk domestik melalui akuisisi sejumlah blok migas. Pada awal Januari 2014 melalui anak perusahaan Saka Energi Indonesia (SEI), PGN telah mengakuisisi 75 persen hak partisipasi terhadap KKKS Blok Pangkah dengan nilai transaksi sebesar 650 juta dolar AS.

"Dengan akuisisi tersebut, SEI saat ini memiliki 100 persen blok Ujung Pangkah. PGN juga melakukan investasi senilai 175 juta dolar AS untuk pengembangan shale gas di blok Fasken Eagle Ford di Texas, Amerika Serikat," katanya.

M Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, pembangunan infrastruktur gas dan investasi di blok-blok migas itu dibiayai secara mandiri di antaranya melalui penerbitan global bond senilai 1,35 miliar dolar AS dan pinjaman sindikasi dari sejumlah lembaga keuangan global sebesar 650 juta dolar AS.

(KR-ZMF/T007)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014