Malang (ANTARA News) - Jumlah calon haji dari Kota Batu, Jawa Timur, yang berangkat tahun ini, didominasi kaum perempuan, yakni sebanyak 285 orang, sedangkan laki-laki sebanyak 240 orang.

"Dari jumlah keseluruhan yang akan berangkat ke Tanah Suci tahun ini sebanyak 525 orang, termasuk 285 orang di antaranya jamaah perempuan dan selebihnya laki-laki," kata Jamal, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batu, Rabu.

Menurut Jamal, jumlah calon haji yang berangkat tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yakni hanya 116 orang. Namun, dari jumlah tersebut, yang asli warga Kota Batu hanya 392 orang, sisanya mutasi masuk dari Kota dan Kabupaten Malang, yakni sebanyak 147 orang.

Awalnya, jumlah keseluruhan calon haji dari Kota Batu sebanyak 539 orang, namun ada yang mutasi keluar sebanyak 14 orang, sehingga jumlah terakhir 525 orang, jelasnya.

Selain mutasi keluar, lanjutnya, ada enam calon haji yang batal berangkat karena meninggal dunia dan empat calon haji lainnya menunda keberangkatannya karena alasan pribadi.

Ia mengatakan calon haji dari Kota Batu terbagi dalam dua kloter, yakni kloter 43 dan 44 dan berangkat pada tanggal 18 dan 19 September 2014. Para calon haji diimbau berkumpul pada pukul 05.30 WIB karena bus pengantar akan meluncur ke Asrama Haji Surabaya pukul 07.00 WIB.

Bagi calon haji yang terlambat, tegasnya, akan ditinggal dan harus berangkat sendiri menyusul jamaah lainnya ke Asrama Haji di Sukolilo.

Jamal menyarankan agar calon haji tidak membawa barang berlebihan ke Tanah Suci, dan hanya membawa barang seperlunya yang benar-benar dibutuhkan agar tidak merepotkan para jamaah.

Sementara calon haji Kota Batu tertua berusia 94 tahun atas nama Santuni, sedangkan calon haji dengan usia muda antara 18-20 tahun sebanyak 20 orang.

Ke-525 calon haji tersebut sudah dilepas oleh Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kapolresta Batu AKBP Windiyanto Patomo, Kajari Kota Batu Meran, Ketua MUI KH Nuryasin Muhtadi, serta Ketua IPHI Nuryatim, sehingga pada saat pemberangkatan pada Kamis (18/9) tidak ada pelepasan lagi.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014