Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange hampir tidak berubah pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pedagang menunggu pengumuman dari konferensi pers Federal Reserve AS setelah mengakhiri pertemuan kebijakan dua hari pada sore hari.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 0,8 dolar AS, atau 0,06 persen, menjadi menetap di 1.235,9 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Para analis mengatakan pedagang sedang menunggu untuk mendengar tentang apa yang Ketua Federal Reserve Janet Yellen katakan pada sore hari.

Pedagang juga memantau dengan hati-hati situasi di Skotlandia, di mana pemungutan suara diperkirakan akan berlangsung pada 18 September, untuk menentukan apakah akan tetap menjadi bagian dari Inggris Raya. Ini memiliki potensi untuk meningkatkan harga emas, tetapi analis tidak yakin tentang hasil pemungutan suara tersebut dan kemungkinan dampaknya.

Barclays yang berbasis di Inggris telah memangkas proyeksi emasnya dan semakin "bearish" pada logam mulia, mengatakan pihaknya melihat potensi kejatuhan harga emas.

Para analis dari Barclays mengatakan peningkatan kekuatan dalam dolar AS dan potensi kenaikan suku bunga menciptakan masalah bagi emas, karena mereka cenderung lebih berat daripada kenaikan permintaan secara fisik.

Perak untuk pengiriman Desember naik 1,3 sen, atau 0,07 persen, menjadi ditutup pada 18,734 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober melemah 5,1 dolar AS, atau 0,37 persen, menjadi ditutup pada 1.362,2 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014