Inilah yang dimaksud Jakarta yang diperluas, bukan wewenangnya tapi tanggungjawab seperti layaknya orangtua yang membantu anak-anaknya.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap mengucurkan dana bantuan ke sejumlah kota yang terhubung langsung secara geografis dengan Kota Jakarta terkait penanggulangan banjir.

"DKI suruh pemerintah kota di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi menghitung kebutuhan dana untuk melancarkan jalan inpeksi sungai, pengerukan waduk, termasuk penggalian aliran sungai," kata Wakil Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Kamis, terkait persiapan menghadapi banjir pada akhir tahun ini.

Ia mengemukakan, koordinasi mengenai penanggulangan banjir di ibu kota ini berjalan dengan baik setelah dirinya bertemu dengan Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Wakil Bupati Bogor Nurhayanti, Wali Kota Tanggerang Arief R Wismansyah, Wali Kota Tanggerang Selatan Airin Rachmi Diani, Bupati Tanggerang Ahmad Zaki Iskandar, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Muhdidin pada Rabu malam.

"Mereka (kota mitra, red) siapkan saja angkanya mau berapa, nanti dikasih bantuan dari Provinsi DKI. Jangan mereka yang keluar duit," ujar dia.

Ia menerangkan, langkah itu diambil lantaran kepentingan Jakarta sebagai ibu kota negara demikian besar. Bencana banjir yang melanda Jakarta selalu berdampak luas dalam berbagai aspek kehidupan.

"Inilah yang dimaksud Jakarta yang diperluas, bukan wewenangnya tapi tanggungjawab seperti layaknya orangtua yang membantu anak-anaknya," kata mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta berencana akan memberikan bantuan sebesar Rp100 miliar untuk masing-masing kota yang meliputi Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Dulu bantuan hanya Rp5 miliar, tapi cukup apa uang segitu. Ini kota mitra, yang besar harus bantu yang kecil," ujar dia.

Pada 2013, Jakarta mengalami banjir hebat karena menjadi yang terbesar dalam enam tahun terakhir.

Berdasarkan hitungan Badan Nasional Penanggulangan Bencana diketahui total kerugian mencapai Rp20 triliun dan lebih dari 20 orang korban jiwa.(*)

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014