Meskipun hasil pemilu legislatif Partai Demokrat berada di posisi keempat tapi dengan pengalaman Pak SBY dan kepiawaian strateginya maka dapat menjadi penentu arah RUU Pilkada,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat menilai langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang memiliki pengalaman 10 tahun sebagai Presiden akan menentukan penyelesaian terakhir dinamika RUU Pilkada.

"Meskipun hasil pemilu legislatif Partai Demokrat berada di posisi keempat tapi dengan pengalaman Pak SBY dan kepiawaian strateginya maka dapat menjadi penentu arah RUU Pilkada," katanya pada diskusi "Konstelasi Politik Menjelang 20 Oktober 2014" di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut Martin, SBY tidak akan tinggal diam melihat dinamika politik nasional sehingga dia akan memainkan peranan penting dan strategis sehingga posisinya menjadi sangat menentukan.

Ia melihat, sikap Partai Demokrat yang menegaskan akan mendukung pelaksanaan pilkada langsung dengan 10 catatan, merupakan bagian dari langkah strategis yang dimainkan SBY.

"Kalau Fraksi Partai Demokrat masih menyatakan akan mendukung pilkada dikembalikan ke DPRD, itu hal biasa dalam politik," katanya.

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan, semula Pemerintah mengusulkan agar pilkada bupati dan walikota diselenggarakan melalui DPRD dan hanya pilkada gubernur yang diselenggarakan langsung.

Namun dalam perkembangannya saat ini, kata dia, fraksi-fraksi di DPR RI mengusulkan, baik pilkada gubernur maupun pilkada bupati dan walikota, dikembalikan ke DPRD.

Hanya tiga fraksi yang tetap mengusulkan pilkada langsung yakni Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), dan Fraksi Partai Hanura (FHanura).

Namun, dengan pernyataan SBY yang menilai bahwa pilkada langsung lebih baik dan sesuai amanah reformasi serta ditegaskan sebagai sikap politik Partai Demokrat, sehingga perkembangan pembahasan RUU Pilkada menjadi semakin dinamis.

Sementara itu, pengamat politik dari Poll Tracking Institute, Hanta Yudha AR menyebutkan, perubahan sikap Partai Demokrat akan menentukan arah penyelesaian pembahasan RUU Pilkada pada pekan depan.

Jika Partai Demokrat secara utuh menyeberang ke koalisi partai pengusung pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla, maka dapat dipastikan koalisi pendukung pemerintahan
mendatang itu yang akan memenangkan voting RUU Pilkada.

Sebaliknya, jika Partai Demokrat tidak menyeberang maka penyelesaian RUU Pilkada itu akan dimenangkan oleh koalisi merah putih yang mengusulkan pilkada dikembalikan ke DPRD.

(R024/R010)

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014