Misi utama pameran ini selain memperkenalkan produk unggulan Indonesia, juga sebagai upaya menggerakkan kembali perekonomian Mesir."
Kairo (ANTARA News) - Pameran Promisi Indonesia yang diberi nama "Yalla Indonesia" atau "Indonesian Expo 2014" resmi dibuka di Kairo oleh Duta Besar Indonesia untuk Mesir Nurfaizi Suwandi di halaman KBRI Kairo pada Kamis (18/9).

Kalangan pengusaha Mesir menilai Pekan Promosi Indonesia ini membantu menggairahkan perekonomian Mesir yang sedang terpuruk akibat dampak dari krisis politik.

"Pekan Promosi Indonesia yang diprakarsai KBRI Kairo itu disambut baik Mesir karena sangat membantu dalam upaya pemulihan ekonomi Mesir," kata pengusaha kondang Mesir, Mohamed Barakat kepada ANTARA di sela acara pembukaan pameran sepekan itu.

Mohamed Barakat, yang juga Ketua Dewan Kerja Sama Perdagangan Mesir-Indonesia itu, memaparkan, Mesir terus mendorong negara-negara sahabat termasuk Indonesia untuk membantu pemulihan ekonomi dan perdagangan lewat pameran seperti ini.

Penilaian senada diutarakan Dubes Nurfaizi Suwandi. "Misi utama pameran ini selain memperkenalkan produk unggulan Indonesia, juga sebagai upaya menggerakkan kembali perekonomian Mesir," paparnya.

Produk Indonesia yang dipamerkan itu di antaranya ban mobil, perabot perkantoran, peralatan rumah tangga, kopi, teh, kerajinan tangan, bahan makanan dan kuliner.

Maskapai Penerbangan Qatar Airways menyemarakkan pameran itu dengan menyumbangkan empat tiket pesawat pergi-pulang Kairo-Jakarta-Kairo sebagai doorprize yang diundi setiap hari selama pameran di KBRI.

Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Kairo, Dr Windratmo Suwarno, menjelaskan, pameran produk Indonesia ini merupakan bagian dari Pekan Multi-Promosi yang juga mencakup pameran pendidikan dan pertunjukan budaya di Pusat Kesenian Nasional Mesir, Opera House, dan Resepsi Diplomatik.

Pekan Multi-Promosi diawali Resepsi Diplomatik yang berlangsung di Four Season Hotel pada Rabu (17/9) malam berupa jamuan santap malam dan pertunjukan budaya.

Resepsi Diplomatik itu diwarnai dengan pemotongan tumpeng oleh Dubes dan Ibu Isye Nurfaizi didampingi para Duta Besar negara-negara ASEAN.

Adapun pertunjukan budaya di Opera House menampilkan tim kesenian dari DKI Jakarta dan Sumatera Selatan dan Tim Kesenian dari mahasiswa dan Sekolah Indonesia Kairo.

Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Kairo Dr Fahmy Lukman, mengatakan, pameran pendidikan digelar berupa pertemuan "Joint Working Group on Higher Education/JWG-HE" yang diikuti para rektor dan wakil rektor dari 15 perguruan tinggi Indonesia dan sejumlah perguruan Mesir.

Perguruan tinggi dari Indonesia itu, antara lain, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pajajaran, Universitas Tadulako, UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Katolik Atma Jaya, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Universitas Negeri Padang.

"Pertemuan para rektor dan wakil rektor itu untuk merumuskan kerja sama pendidikan mencakup pertukaran mahasiswa dan dosen, melakukan penelitian bersama dan pengadaan seminar-seminar," papar Fahmy.

Pameran pendidikan ini sedianya dibuka Mendiknas Mohammad Nuh, namun berhalangan dan diwakilkan kepada Rektor Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Prof Dr Samsul Rizal.  (M043)

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014