Benghazi, Libya (ANTARA News) - Seorang mantan kepala angkatan udara Libya ditembak mati Rabu malam di kota kedua yang dilanda kekerasan negara itu, Benghazi, kata sumber medis dan militer Kamis.

"Orang-orang bersenjata tak dikenal membunuh mantan kepala staf umum angkatan udara Ahmed Habib al-Mesmari di distrik Al-Hadaek" di pusat kota, kata perwira senior pangkalan udara di Benghazi kepada AFP, yang berbicara dengan syarat tak disebutkan namanya.

Mesmari mundur sebagai kepala staf angkatan udara pada April setelah menghadiri pertemuan dengan jenderal pemberontak Khalifa Haftar yang kemudian penguasa di Tripoli waktu itu menuduh melakukan kudeta.

Satu sumber rumah sakit di Benghazi mengatakan "sejumlah peluru mengenainya".

Sejak rezim diktator Moamer Gaddafi digulingkan pada tahun 2011, puluhan tokoh militer telah dibunuh di Benghazi.

Selama beberapa bulan, di kota ini terjadi bentrokan antara pasukan tentara yang setia kepada Haftar dan milisi Islam, termasuk gerilyawan Ansar al-Sharia.

Pihak berwenang Libya dan Amerika Serikat menganggap Ansar al-Sharia sebagai kelompok "teroris".

Pada 16 Mei, pasukan Haftar melancarkan serangan terhadap para pejuang jihad di Benghazi, namun serangannya belum berhasil.

Pada Rabu, kelompok Islam melancarkan serangan lain di bandara Benghazi, benteng terakhir Haftar.

Terjadi pertempuran hampir setiap hari antara pasukan Haftar dan milisi, yang kini menguasai hampir seluruh Benghazi, tempat lahirnya pemberontakan tahun 2011.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014