Manila (ANTARA News) - Setidaknya 21.000 orang sekarang tinggal di 18 pusat evakuasi di Filipina timur di tengah kemungkinan letusan gunung berapi Mayon di Provinsi Albay, kata Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD) Filipina, Kamis (18/9).

Paket-paket makanan, makanan berbagai macam dan barang-barang non-makanan sudah diberikan kepada para pengungsi, kata departemen itu, dan menambahkan bahwa dana siaga senilai 5.165.000 peso juga disiapkan untuk pembelian persediaan bantuan darurat.

Gunung berapi Mayon telah dinyatakan di bawah Siaga Level 3 saat magma berada di kawah dan letusan-letusan berbahaya mungkin terjadi dalam beberapa pekan.

Pada Kamis pagi, jaringan seismik tercatat 142 gempa vulkanik dan 251 kejadian runtuhan selama periode observasi 24 jam terakhir, kata Lembaga Vulkanologi dan Seismologi Filipina (PHIVOLCS).

Emisi moderat uap putih melayang di barat daya selatan diamati, katanya, dan menambahkan bahwa awan hujan menutupi puncak mencegah pengamatan visual, demikian laporan Xinhua.

(Uu.H-AK)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014