Jakarta (ANTARA News) - Mercedes Benz C-Class terbaru hadir di Indonesia melalui IIMS 2014 ketika sedan mewah itu diluncurkan dalam dua model, C200 Avantgarde dan C250 AMG, pada Jumat.

Presiden dan CEO Mercedes Benz Indonesia Claus Weidner mengatakan, dua model new C-Class tersebut merupakan bentuk komitmen Mercedes Benz dalam memberikan kendaraan premium terbaik bagi pelanggan di Indonesia.

"Melalui peluncuran baru ini, kami ingin menyempurnakan Mercedes Benz C-Class sebagai kendaraan yang luar biasa di segmen premium mid-size dengan inspiratif dan menawarkan kenikmatan dalam berkendara," katanya kepada Antara News.

Menurut Claus, kedua model ini dilengkapi dengan mesin bensin terbaru yaitu empat silinder dengan turbocharger, yang menampilkan peningkatkan kinerja, efisiensi energi lebih besar, dan rendahnya emisi C02.

"Dengan kapasitas mesin 1.991 cc, C 200 Avantgarde mampu menghasilkan 184 hp dengan torsi 300 Nm, sedangkan C 250 AMG dapat memberikan 211 hp dengan torsi 350 Nm," ujarnya.

Dibekali mesin baru yang dikembangkan, C 200 Avantgarde mampu menempuh 0-100 km/jam dalam waktu 7,3 detik, sedangkan C 250 AMG lebih cepat, hanya dalam waktu 6,6 detik.

"Keduanya memiliki konsumsi bahan bakar 5,6-5,31 per 100 km (kombinasi) dimana konfigurasi mesin pada kedua model membuatnya sangat ramah lingkungan, dengan emisi C02 hanya 131-123 g per km," ujarnya.

Claus menambahkan, inovasi lain dari The new C-Class adalah penggunaan konstruksi future-proof ringan sehingga terjadi penurunan berat yang signifikan hingga 50 kg, namun kekuatan bodi justru bertambah.

"Fitur Agility Select yang dilengkapi dalam model ini membuat pengendara dapat memilih gaya mengemudi secara individu yaitu nyaman, sporty, sangat sporty dan gaya mengemudi efisien," tandasnya.

The new C-Class dengan model C 200 Avantgarde dan C 250 AMG masing-masing dibandrol Rp739 juta dan Rp899 juta.

Mobil itu juga dilengkapi berbagai fitur keamanan dan dirancang untuk memberikan perlindungan optimal terpadu dalam empat tahap, yaitu pada saat berkendara di jalan, dalam keadaan bahaya, pada saat kecelakaan, dan paska kecelakaan.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014