Makkah (ANTARA News) - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh ‎Kemenag Abdul Djamil setuju dengan wacana agar jamaah yang belum berhaji diprioritaskan guna memotong panjangnya antrean jamaah haji Indonesia yang bisa mencapai 14 tahun saat ini.

"Kita sebenarnya pro terhadap orang yang belum berhaji," kata Abdul saat berbincang dengan wartawan Media Center Haji, di Madinah, Jumat.

‎Bahkan, kata Dirjen, upaya itu sebenarnya secara tidak langsung sudah diterapkan ketika tahap pelunasan Biaya Penyelenggaraan Haji yang sampai enam tahap diprioritaskan kepada yang belum pernah berhaji.

Dirjen berharap jamaah yang belum berhaji diberi kesempatan oleh mereka yang sudah pernah haji.

Lain hal terhadap pembimbing haji. Ia mengatakan pembimbing haji perlu pernah berhaji karena pengalamannya, termasuk manasik dan akomodasi, diperlukan untuk membimbing jamaah.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014