Untuk Antara, pentingnya adalah kita bisa menembus negara-negara yang berbahasa Portugis seperti Brasil, Angola, Mozambik dan Macau,"
Lisabon, Portugal (ANTARA News) - Kantor Berita Nasional Indonesia Perum LKBN Antara membuka peluang untuk memasuki pasar negara-negara berbahasa Portugis dengan melakukan kerjasama dengan Kantor Berita Portugal LUSA.

Direktur Utama Perum LKBN Antara Syaiful Hadi usai menghadiri pertemuan Pengusaha Indonesia dan Pengusaha Portugal yang dinisiasi oleh Kamar Dagang Indonesia di Lisabon, Portugal, Jumat (19/9) sore waktu setempat atau Jumat malam waktu Jakarta, mengatakan kerjasama pertukaran wartawan, fotografer dan berita dengan LUSA maka peluang Antara untuk memasuki pasar media massa di negara berbahasa Portugis terbuka lebar.

"Untuk Antara, pentingnya adalah kita bisa menembus negara-negara yang berbahasa Portugis seperti Brasil, Angola, Mozambik dan Macau," katanya.

Kerjasama pertukaran berita, menurut Syaiful Hadi termasuk didalamnya berita teks, foto dan televisi.

"LUSA juga menjajaki adanya kerjasama komersial," katanya.

Penandatanganan perjanjian Perum LKBN Antara dengan Kantor Berita LUSA ditandatangani dalam forum tersebut. Perum LKBN Antara diwakili oleh Direktur Utama Syaiful Hadi sementara LUSA diwakili oleh CEO LUSA Afonso Camoes.

Kerjasama kedua kantor berita itu, setiap dua tahun akan dievaluasi untuk melihat potensi lain yang dapat dikembangkan.


Kadin

Sementara itu Kamar Dagang Indonesia mengharapkan pengusaha nasional memanfaatkan peluang bisnis di Portugal dan berani berinvestasi.

"Itu peluang, segala kemungkinan itu bisa dimanfaatkan. Ketika perekonomian mereka membaik, bagi pengusaha semua soal timing. Ini tepat untuk melirik Portugal," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto kepada wartawan di Lisabon, Portugal, Jumat (19/9) petang waktu setempat atau Sabtu (20/9) dini hari waktu Jakarta.

Suryo mengatakan dalam kerjasama bisnis saat ini tidak hanya mengembangkan bagaimana wisatawan atau pengusaha Portugal datang ke Indonesia namun juga sebaliknya bagaimana wisatawan dan pengusaha Indonesia bisa datang ke Portugal.

"Tadi kita telah melaksanakan seminar yang temanya memperkuat kemitraan antara Portugal dan Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata," paparnya.

Ia mengatakan pertemuan itu dihadiri oleh pengusaha-pengusaha yang memiliki minat untuk mengembangkan usaha di Indonesia.

"Perdana Menteri tadi memberikan arahan yang intinya dari segi nilai masih belum terlalu besar baru 200 juta dolar per tahun. Namun ada kecenderungan meningkat dan itu menggembirakan," katanya.

Ia mencontohkan perdagangan antara kedua negara antara lain di bidang gas dan minyak bumi serta beberapa barang komplimenter.

"Portugal memiliki sistem pengelolaan resources perikanan yang sangat baik. Indonesia bisa bekerjasama bagaimana mengelola sumber kelautan kita. Dengan rencana Pak Jokowi memberi prioritas di bidang maritim ini sangat baik," paparnya.(*)

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014