Surabaya (ANTARA News) - Anggota Komisi XI DPR RI, Indah Kurnia meminta pemda tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menghadapi perdagangan pada pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal 2015.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengemukakan hal tersebut pada dialog interaktif Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna EXPO 2014 di Plaza Tunjungan, Surabaya, Sabtu.

Menurut Indah, pemberdayaan UKM melalui bantuan modal, bimbingan usaha dan pengemasan produk akan mampu bersaing dengan produk dari negara-negara ASEAN pada MEA nanti.

Selain itu, pemberdayaan UKM akan mampu mengurangi jumlah penduduk miskin.

Indah yang terpilih anggota DPR 2014-2019 juga mencontohkan program Walikota Surabaya Tri Rismaharini yaitu program "pahlawan ekonomi" bagi ibu rumah tngga tela mampu membuka puluhan ribuan lapangan kerja dan produk UMKM ada yag telah diekspor.

Selain itu, Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) PT HM Sampoerna yang kini telah melatih 17.000 orang dalam program UKM menjadi contoh dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Indah Kurnia menambahkan, program pemberdayaan UKM merupakan wujud Tri Sakti Bung Karno yaitu berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi sera berkepribadian dalam budaya.

Acara PPK Sampoerna EXPO 20-21 September 2014 juga dihadiri Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Presdir Sampoerna Paul Janelle, Direktur Sampoerna Yos A Ginting, Ketua HIPMI Jatim Giri Bayu kusuma dan Ketua bidang pembedaaan UKM perempuan Apindo Nina Tursinah.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014