"Sebagai peraih kursi terbanyak di DPRD Kubu Raya, partai tersebut memiliki kesempatan untuk menempatkan anggota partainya yang terpilih menjadi anggota dewan sebagai ketua DPRD. Saat ini kita sedang mempersiapkan mekanisme pemilihan ketuanya," kata Sujiwo di Sungai Raya, Minggu.
Menurutnya, sesuai dengan amanat UU MD3, yang menyatakan bahwa partai dengan peraih kursi terbanyak tidak mesti menjadi ketua DPR, itu hanya berlaku di Senayan. Namun, untuk daerah seperti provinsi dan kabupaten/kota, UU tersebut masih belum berlaku.
"Artinya, partai dengan perolehan suara terbanyak otomatis memiliki kesempatan untuk menempatkan anggota DPRD di kursi ketua pimpinan. Dengan hal tersebut, DPC PDI Perjuangan Kubu Raya menyerahkan sepenuhnya hal itu sesuai dengan mekanisme partai," tuturnya.
Dia mengatakan, jika dulu ketua DPC PDI Perjuangan yang terpilih menjadi anggota DPRD secara otomatis akan menjadi ketua DPRD, namun saat ini tidak lagi. Makanya, lanjut Sujiwo, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari DPP PDI Perjuangan, terkait penempatan unsur pimpinan di DPRD Kubu Raya.
Sujiwo juga mengatakan, pihaknya juga akan selalu siap untuk selalu mendukung berbagai program pembangunan yang dicanangkan oleh bupati Kubu Raya, Rusman Ali.
"Sebagai partai pendukung pasangan bupati dan wakil bupati Kubu Raya, bapak Rusman Ali dan Hermanus, DPC PDI Perjuangan Kubu Raya tentu berkewajiban untuk selalu berada di belakang pasangan yang diusungnya. Makanya kita akan selalu siap untuk mendukung berbagai program dan kebijakan yang dibuat oleh bupati Kubu Raya periode ini," kata Sujiwo.
Menurutnya, sejak awal pihaknya sudah berkomitmen untuk terus mendukung berbagai program kerja bupati. Untuk itu DPC PDI Perjuangan Kubu Raya akan selalu berkoordinasi dengan pihak eksekutif dalam mengawal berbagai program yang ada.
Sujiwo mengatakan, dengan adanya sejumlah politisi baru yang duduk di DPRD Kubu Raya, dia mengharapkan bisa semakin meningkatkan kinerja DPRD sehingga bisa memberikan kontribusi untuk membangun Kubu Raya yang lebih sejahtera ke depan. (RDO/N005)
Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014
