... di antaranya Mass Rapid Transit, Light Rail Transit, Bus Rapid Transit, serta monorel... "
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Grup Kerjasama Bilateral DPR (GKSB) Indonesia-Perancis, Abdilla Achmad, meminta pemerintah Prancis ikut serta dalam pembangunan transportasi di Indonesia.

"Kami meminta Perancis ikut serta membangun transportasi di Indonesia, di antaranya Mass Rapid Transit, Light Rail Transit, Bus Rapid Transit, serta monorel," ujar Achmad dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.

Menurut anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Parta Hanura itu, hubungan antar kedua negara dapat diukur dengan kepentingan politik, sosial, dan budaya selain nilai perdagangan.

"Peningkatan hubungan Indonesia-Perancis diharapkan dapat mendekatkan budaya Eropa dan Asia," ujar dia.

Karena itu, parlemen Indonesia terus meningkatkan kerjasama dengan parlemen Prancis di bidang politik, sosial, budaya, maupun ekonomi.

"Kami pun juga mendorong kerjasama pembangunan mekanisme kemaritiman, navigasi maupun penataan pinggir pantai," kata dia.

Rencana Induk Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) periode 2011-2025 merencanakan investasi 360 juta dolar Amerika Serikat untuk periode 2014-2019. 

Sebesar 45 persen dari jumlah investasi tersebut diperuntukkan bagi infrastruktur jalan, pelabuhan, bandara, rel kereta api, dan produksi energi.

"Ini peluang bagi investor Prancis. Dalam konteks bilateral DPR dan Parlemen Prancis telah aktif bekerja sama dengan membentuk kelompok persahabatan di masing-masing parlemen," kata dia.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Perancis- Indonesia, Jean-Jaques Guillet, mengatakan, Indonesia memainkan peran penting di kawasan ASEAN sebagai negara demokratis terbesar di dunia.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014