Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada Senin ditutup bergerak melemah sebesar 7,77 poin mengikuti bursa saham di kawasan Asia yang cenderung tertekan.

IHSG BEI ditutup turun 7,77 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.219,80, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 0,36 poin (0,04 persen) ke level 891,01.

"Melemahnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia menjadi salah satu pemicu indeks BEI terkoreksi pada awal pekan ini (22/9)," kata Analis riset Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Reza Priyambada di Jakarta, Senin.

Kendati demikian, lanjut dia, saham-saham berkapitalisasi besar yang tergabung dalam indeks LQ45 menahan indeks BEI tertekan lebih dalam. Di sisi lain, transaksi investor asing yang masih mencatatkan beli bersih juga menahan koreksi IHSG BEI.

Dalam data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan beli bersih (nett buy) sebesar Rp26,613 miliar pada Senin (22/9) ini.

"Diharapkan, laju IHSG BEI ke depannya dapat kembali berada di area positif untuk menjaga IHSG dalam tren kenaikan jangka pendeknya," katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 180.395 kali dengan volume mencapai 3,03 miliar lembar saham senilai Rp3,62 triliun. Tercatat, efek yang mengalami penguatan sebanyak 118 saham, turun sebanyak 186 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 96 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 350,67 poin (1,44 persen) ke level 23.955,49, indeks Nikkei turun 115,27 poin (0,71 persen) ke level 16.205,90 dan Straits Times melemah 5,03 poin (0,15 persen) ke posisi 3.300,02.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014