Sidoarjo (ANTARA News) - Puluhan personel TNI dan Polri di Surabaya dari Korem 084/Bhaskara Jaya dan Polrestabes Surabaya menggelar lomba menggendong di Makorem 084/BJ, Bundaran Waru, Sidoarjo, Selasa.

Dalam lomba yang diadakan selang sehari pascapenembakan empat anggota TNI oleh anggota Brimob saat operasi penggerebekan penimbunan BBM di Batam (21/9) itu juga diikuti Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta dan Danrem 084/BJ Kol Arh Nisan Setiadi.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta terlihat bergendong ke Danrem 084/BJ Kol Arh Nisan Setiadi bersama personel TNI/Korem lainnya yang berlari-lari kecil sambil menggendong personel Polrestabes Surabaya.

Setiba di garis finish, personel Polrestabes Surabaya berganti menggendong personel Korem 084/BJ kembali ke posisi start dan pasangan yang tiba paling dulu dinyatakan sebagai pemenang. Dalam lomba itu sejumlah personel Polrestabes Surabaya terjatuh.

Selain personel TNI-Polri laki-laki, sejumlah personel Polwan dan Kowad serta wartawan juga berpartisipasi mengikuti lomba yang diawali dengan olahraga bersama (senam) yang diikuti 300-an personel Korem 084/BJ dan 200-an personel Polrestabes.

"Olahraga bersama itu sebenarnya kegiatan yang rutin kami lakukan di Makorem dan Mapolres, tapi kali ini kami adakan secara lebih meriah sebagai wujud syukur atas sukses pengamanan pilgub, pileg, dan pilpres," kata Danrem 084/BJ Kol Arh Nisan Setiadi.

Menurut dia, sukses dalam pengamanan pemilihan gubernur (pilgub), pemilu legislatif (pileg), dan pemilihan presiden (pilpres) itu pun terwujud berkat kebersamaan atau sinergisitas TNI-Polri di Surabaya.

"Dengan syukuran ini, ke depan, kami berharap Surabaya semakin kondusif sehingga masyarakat semakin sejahtera dan yang penting adalah TNI-Polri di Surabaya semakin kompak, sehingga tidak ada kejadian seperti di Batam," katanya.

Bahkan, TNI dan Polri di Surabaya bisa menjadi teladan bagi daerah lain, sehingga jajaran TNI dan Polri di Indonesia akan semakin harmonis dan tidak mudah terpengaruh dengan provokasi dari pihak lain.

Senada dengan itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Setija Junianta menyatakan TNI, Polri, dan jajaran Pemkot Surabaya sudah lama menjalin sinergisitas.

"Antarpimpinan juga bertemu secara rutin, sehingga bila ada hal-hal kecil akan dapat dikomunikasikan secara cepat, tapi kalau ada pelanggaran ya akan kita lakukan tindakan disiplin, kode etik, ataupun proses pidana," katanya.

Sebelumnya (21/9), Pemasyarakatan Militer (Masmil) Surabaya yang berlokasi di Sidoarjo bekerja sama dengan Kodim 0816/Sidoarjo, Polsek Wonoayu, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kecamatan Wonoayu melaksanakan karya bakti dengan "bersih-bersih" Desa Pilang, Desa Lebo dan desa Sumberejo.

Karya bakti yang digagas Kamasmil Surabaya Letkol Chk Timbul Wahyudi itu bertujuan mendekatkan TNI dengan rakyat, bahkan warga binaan (napi) Masmil Surabaya pun terlibat. Selain bersih-bersih desa, Dinas Kebersihan dan Pertamanan menyerahkan gerobak dan bak sampah, lalu Dinas Lingkungan Hidup menyerahkan alat pembuat biopori untuk resapan air.

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014