Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup bergerak melemah sebesar 31,69 poin atau 0,61 persen ke posisi 5.188,11.

Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 7,34 poin (0,82 persen) ke level 883,67.

"Pergerakan IHSG BEI masih berada dalam area konsolidasi cenderung melemah mengantipasi pembentukan kabinet baru menjelang pelantikan presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa.

Kendati demikian, lanjut dia, tekanan IHSG BEI dapat dijadikan kesempatan untuk pelaku pasar saham melakukan akumulasi pembelian saham sehingga pergerakan indeks BEI kembali berada dalam area positif.

"IHSG dalam jangka panjang masih menunjukan pola penguatan," katanya.

Ia memperkirakan bahwa indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.167-5.227 poin pada perdagangan Rabu (24/9), besok. Beberapa saham yang dapat diperhatikan diantaranya, Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Kalbe farma Tbk (KLBF), Jasa Marga Tbk (JSMR), dan XL Axiata Tbk (EXCL).

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 207.571 kali dengan volume mencapai 3,39 miliar lembar saham senilai Rp3,77 triliun. Tercatat, efek yang mengalami penguatan sebanyak 89 saham, turun sebanyak 243 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 88 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 118,42 poin (0,49 persen) ke level 23.837,07, indeks Nikkei turun 115,27 poin (0,71 persen) ke level 16.205,90 dan Straits Times menguat 3,55 poin (0,11 persen) ke posisi 3.300,36.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014