Bantul (ANTARA News) - Festival Kesenian Indonesia VIII yang dipusatkan di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 25-27 September 2014 akan diikuti peserta dari tujuh perguruan tinggi seni di Tanah Air.

"Peserta utama Festival Kesenian Indonesia ini berasal dari seluruh perguruan tinggi (PT) Seni se-Indonesia yang tergabung dalam Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Seni Indonesia (BKS-PTSI)," kata Ketua Umum FKI VIII/2014 Syafruddin dalam jumpa pers di ISI Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, tujuh PT seni itu adalah Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Surakarta, ISI Denpasar, ISI Padang Panjang, Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya.

Pembantu Rektor III ISI Yogyakarta ini mengatakan Festival Kesenian Indonesia (FKI) merupakan kegiatan berkala yang menjadi salah satu program kerja BKS-PTSI, dan FKI 2014 ini merupakan festival kesenian putaran kedua yang diikuti tujuh PT Seni Indonesia.

"Penyelenggaraan festival ini merupakan bukti konsistensi kiprah PTSI untuk media berekspresi, berdiskusi dan mewacanakan pemetaan atas posisi dan kedudukan seni itu sendiri kepada masyarakat," kata Syafruddin.

FKI kali ini mengambil tema "Spirit of the Future : Art for Humanizing Civilization", dengan maksud menekankan konsep dan fungsi seni yang membawa spirit masa depan turut berperan dalam peningkatan keluhuran nilai-nilai kemanusiaaan melalui bentuk-bentuk seni.

Ia mengatakan, masing-masing PT mengirimkan peserta untuk pagelaran seni pertunjukan, pameran baik seni rupa maupun media rekam, selain itu juga mengirimkan peserta seminar nasional, workshop manajemen seni dan produksi film.

"Selain peserta utama, untuk mengembangkan peran serta dan meningkatkan apresiasi masyarakat sebagai kegiatan workshop dan lomba mengikutsertakan masyarakat luas, khususnya pelajar sekolah lanjutan atas," katanya.

Sementara itu, kata dia FKI ini bertujuan menguatkan jalinan kerjasama tujuh perguruan tinggi seni dalam upaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat dan negera atas hasil kreativitas berkesenian yang sudah dilakukan oleh sivitas akademika di PT seni masing-masing.

"Kemudian menumbuhkan forum komunikasi yang lebih berkualitas antarperguruan tinggi seni melalui pameran, pagelaran dan seminar ilmiah, juga meningkatkan perhatian dan penghargaan masyarakat nasional dan internasional terhadap aktivitas PT seni di Indonesia," katanya.
(KR-HRI/N002)

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014