Jakarta (ANTARA News) - Perayaan Idul Adha kerapkali menjadi momen yang identik dengan hidangan daging kambing.

Bagi Anda yang bingung mengolah jeroan kambing, semisal babat, usus, paru, jantung dan hati, mungkin resep "Rabeg" khas Banten ini mungkin bisa menjadi pilihan.

Sumiati, pemilik usaha "Rumah Makan Rabeg Khas Serang H. Naswi", mengungkapkan, bahan yang harus disiapkan untuk membuat Rabeg (untuk lima porsi) antara lain: jeroan (satu kilogram), bawang merah (100 gram), bawang putih (100 gram), lada putih (tiga sendok makan), cabai rawit (10 buah), biji pala (satu butir) dan lengkuas (dua sentimeter).

Kemudian, jahe (dua sentimeter), kayumanis (tiga sentimeter), kecap (lima sendok makan) atau gula merah, daun serai atau sereh (satu batang), daun salam (tiga lembar).

Sebelum mencampurkan bumbu-bumbu dengan jeroan, Sumiati mengatakan, rebus terlebih dahulu jeroan hingga matang tetapi belum empuk. Untuk menghilangkan bau prengus jeroan sebaiknya rebus jeroan bersama daun salam dan lengkuas.

"Jeroan dicuci bersih, lalu dimasukan ke dalam air dingin. Rebus jeroan sampai keluar busa-busa putih. Ambil busa-busa yang mengumpul di permukaan itu lalu buang sampai busa-busanya habis," ujarnya kepada ANTARA News, di Jakarta, Selasa.

"Baunya itu disitu di busa-busa putih yang dibuang," tambah perempuan yang telah berkecimpung di usaha kuliner "Rabeg" sejak 1982 itu.

Sementara itu, mulailah merajang bawang merah dan bawang putih. Sementara itu, jahe, lengkuas dan biji pala dimemarkan.

Kemudian, tumis semua bumbu sampai harum, kecuali daun salam dan sereh. Setelah jeroan matang, keluarkan dan tiriskan, lalu air sisa rebusannya dapat digunakan untuk merebus tumisan bumbu.

Kemudian, potong-potong jeroan dan masukan ke dalam tumisan bumbu. Terakhir, masak jeroan bersama bumbu hingga bumbu meresap.

Sumiati mengatakan, Rabeg merupakan kuliner yang kerap disuguhkan dalam berbagai acara dan perayaan seperti perayaan Idul Adha, pernikahan, syukuran dan akikah.

Kuliner ini merupakan salah satu hidangan istimewa Kesultanan Banten selama lebih dari 40 tahun.

Sejak tahun 1982, Sumiati bersama keluarganya mengelola usaha kuliner Rabeg khas Serang, Banten di Jalan Mayor Syafe'I Nomor 30, Serang, Banten

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014