Jambi (ANTARA News) - Puluhan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 11 Kesehatan, Kabupaten Muarojambi terpaksa belajar di lantai karena tidak kebagian meja dan kursi.

Kondisi tersebut terjadi dikarenakan membludaknya siswa yang masuk pada tahun ajaran baru tahun ini.

Salah satu siswa SMK 11, Irene, ketika dikonfirmasi, Selasa mengaku sudah belajar di lantai selama satu bulan, dengan kondisi ini dirinya merasa proses belajar mengajar kurang nyaman.

"Ini akibat kekurangan ruang kelas dan meja belajar. Sudah sebulan belajar di lantai mengunakan alas, kondisi membuat aktifitas belajar kurang nyaman," katanya.

Meski baru berusia dua tahun, SMK Kesehatan Muarojambi yang terletak di samping eks arena MTQ, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi ini sangat diminati.

Ini terbukti banyak siswa baru yang masuk. SMK Kesehatan ini ternyata satu-satunya yang dimiliki Kabupaten Muarojambi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muarojambi Ulil Amri ketika dihubungi mengatakan, pemerintah daerah masih terkendala anggaran, sehingga pembangunan di beberapa sekolah termasuk di SMK 11 menjadi tertunda.

Ia mengatakan, SMK 11 sudah menjadi perhatian Pemkab Muarojambi dalam peningkatan sarana dan prasarana.

"Anggaran yang ada untuk tahun ini belum memadai, sehingga beberapa sekolah terpaksa ditunda pembangunannya. Untuk itu siswa SMK 11 kami minta bersabar," katanya.

"SMK 11 ini sudah menjadi perhatian pemerintah. Dinas Pendidikan Muarojambi berjanji akan terus berupaya memberikan pelayanan pendidikan yang baik dan layak kepada masyarakat Muarojambi," katanya.

(KR-DDS/E003)

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014